Setelah parlemen India mengesahkan undang-undang untuk mereformasi organisasi pemilik tanah Muslim yang sangat kaya, desas-desus palsu muncul di online yang mengklaim bahwa ketua menteri negara bagian Bihar timur diserang karena mendukung legislasi tersebut. Namun postingan tersebut menampilkan video yang menggambarkan kejadian pada Maret 2022.
“Seorang pemuda dari Bihar menampar CM Nitish Kumar karena mendukung Undang-Undang Waqf,” begitu bunyi keterangan dalam bahasa Hindi untuk video yang dibagikan di Facebook pada 4 April 2025.
Teks dengan klaim serupa juga ditambahkan pada klip, yang menunjukkan seseorang bergegas menuju seorang pria lain di atas panggung sebelum ia didorong menjauh.
Tangkapan layar dari postingan palsu, diambil pada 9 April 2025
Postingan serupa muncul di Facebook serta X setelah parlemen India mengesahkan undang-undang yang dianggap oleh pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi akan meningkatkan transparansi pada dewan-dewan Waqf yang berkuasa (tautan terarsip).
Ada sekitar dua puluh organisasi pemilik tanah Muslim di seluruh negara Asia Selatan, yang memiliki sekitar 900.000 hektar, sebuah kekaisaran properti bernilai miliaran dolar yang menjadikan mereka salah satu pemilik tanah terbesar bersama dengan kereta api dan pasukan pertahanan.
Partai oposisi telah mengkritik pemerintah karena mendorong “politik polarisasi” atas biaya minoritas Muslim India sebesar 200 juta.
Namun tidak ada laporan resmi bahwa Ketua Menteri Bihar Nitish Kumar, sekutu dari Partai Bharatiya Janata nasionalis Hindu Modi, ditampar karena mendukung legislasi tersebut.
“Tidak ada insiden serangan terhadap ketua menteri yang terjadi baru-baru ini,” kata Rupesh Jha, juru bicara polisi Bihar, kepada AFP pada 9 April.
Pencarian balik di Google menggunakan keyframe dari video juga menemukan bahwa video tersebut diposting di akun X dari agensi berita India ANI pada 27 Maret 2022 (tautan terarsip).
“Bihar | Seorang pemuda mencoba menyerang CM Nitish Kumar selama sebuah program di Bakhtiarpur. Pelaku kemudian ditahan oleh Polisi,” begitu bunyi keterangannya.
Perbandingan tangkapan layar dari postingan palsu (K) dan video ANI yang diposting pada 2022
Beberapa berita pada saat itu juga menampilkan video tersebut dan mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi selama sebuah program di kota asal Kumar, Bakhtiarpur (terarsip di sini, di sini dan di sini).
Koran The Times of India, mengutip polisi setempat, melaporkan bahwa pria yang menyerang Kumar memiliki gangguan mental. Ketua menteri Bihar dilaporkan meminta otoritas untuk tidak mengambil tindakan terhadapnya (tautan terarsip).