Serangan Drone dan Rudal Rusia Tewaskan 1 Serta Lukai 8 Orang di Ukraina

KYIV, Ukraina (AP) — Gelombang serangan drone dan rudal Rusia menewaskan satu orang dan melukai setidaknya delapan lainnya di dua kota besar Ukraina pada dini hari Selasa, menurut pejabat Ukraina.

Gubernur regional Oleh Kiper menyatakan satu orang tewas dan empat terluka di kota pelabuhan selatan, Odesa. Sebuah rumah sakit bersalin dan bangunan perumahan di pusat kota juga rusak akibat serangan tersebut.

Sementara itu, empat orang terluka di ibu kota Ukraina, ujar Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko. Wartawan Associated Press mendengar ledakan, termasuk suara drone, di berbagai bagian kota selama berjam-jam sejak dini hari Selasa.

Gelombang serangan terbaru Rusia terjadi beberapa jam setelah Moskwa meluncurkan hampir 500 drone ke Ukraina dalam serangan drone terbesar sepanjang perang tiga tahun ini. Pejabat Ukraina dan Barat telah mengantisipasi balasan Rusia atas serangan drone Ukraina tanggal 1 Juni yang berani ke pangkalan udara Rusia yang jauh.

Kepulan asap terlihat di Kyiv ketika pasukan pertahanan udara berupaya menembak jatuh drone dan rudal pada Selasa pagi.

Sementara itu, warga Ukraina berlindung dan tidur di stasiun metro selama serangan yang berlangsung berjam-jam. Nina Nosivets, 32 tahun, dan putranya Levko yang berusia 8 bulan termasuk di antaranya.

“Aku coba tidak memikirkan semua ini, hanya meringkuk diam seperti tikus, menunggu sampai serangan ini berlalu. Mengalihkan perhatian anak karena mungkin inilah hal tersulit baginya,” katanya.

Krystyna Semak, warga Kyiv berusia 37 tahun, mengaku ketakutan mendengar ledakan dan lari ke metro pukul 2 dini hari sambil membawa selimutnya.

Rusia terus melancarkan serangan drone dan rudal dalam jumlah rekor ke Ukraina sementara kedua negara masih melakukan pertukaran tawanan perang—satu-satunya hasil nyata dari perundingan damai langsung baru-baru ini di Istanbul. Gencatan senjata, yang lama diupayakan Kyiv, masih belum tercapai.

MEMBACA  Marco Rubio Memperingatkan Venezuela Untuk Tidak Menyerang Guyana Terkait Kesepakatan ExxonMobil

Di Kyiv, kebakaran terjadi di setidaknya empat distrik setelah puing-puing drone yang ditembak jatuh menimpa atap bangunan perumahan dan gudang, menurut Administrasi Militer Kota Kyiv.

Vasyl Pesenko, 25 tahun, berdiri di dapurnya yang rusak akibat serangan.

“Aku berbaring di tempat tidur, berharap drone Shahed ini akan melintas begitu saja, lalu kudengar suara Shahed yang menabrak rumah,” ujarnya. “Kupikir itu akan terbang menjauh, tapi malah semakin dekat dan semuanya hancur.”