Pria Ditangkap di Destinasi Wisata Pantai Setelah Pembunuhan dan Penyiksaan Tiga Perempuan yang Disiarkan Langsung di Media Sosial

Perlu Diketahui

Sebuah penyelidikan atas kasus pembunuhan berantai di Argentina telah berujung pada dua kali penangkapan di Peru.

Brenda del Castillo, Morena Verdi, dan Lara Morena Gutiérrez ditemukan tewas secara brutal di dalam sebuah sumur di kota Florencio Varela, Argentina, pekan lalu.

Tony Janzen Valverde Victoriano, yang dikenal dengan nama ‘Pequeño J,’ dituduh sebagai dalang di balik pembunuhan tersebut.

Otoritas di Peru telah menahan seorang pria berusia 20 tahun atas tuduhan bahwa ia memerintahkan penyiksaan dan pembunuhan secara brutal yang disiarkan langsung terhadap dua perempuan dan seorang remaja yang jasadnya ditemukan terkubur di dalam sumur setelah mereka dilaporkan hilang.

Sisa-sisa jasad korban yang telah dimutilasi—Brenda del Castillo (20), Morena Verdi (20), dan Lara Morena Gutiérrez (15)—ditemukan pekan lalu di Florencio Varela, sekitar 16 mil di selatan ibu kota Argentina, Buenos Aires, menurut keterangan pihak berwenang setempat yang dikutip dari Pagina 12, Cadena 3, dan La Nación.

Empat orang sebelumnya telah ditangkap di Argentina sesaat setelah kejadian, namun kini para penyelidik menyatakan mereka telah menangkap dalang yang diduga berada di balik pembunuhan ini, yakni Tony Janzen Valverde Victoriano (20), seperti dilaporkan BBC dan El País.

Victoriano, yang kabarnya memiliki nama panggilan ‘Pequeño J,’ dibekuk dari sebuah resor tepi pantai sekitar 43 mil dari ibu kota Peru, Lima, menurut BBC dan Buenos Aires Times.

Menteri Keamanan Argentina Patricia Bullrich mengumumkan hal ini di X pada hari Selasa, 30 September.

Beberapa jam sebelumnya, ia telah mengumumkan penangkapan buronan Matías Agustin Ozorio, yang oleh BBC disebut sebagai tangan kanan Victoriano, mengutip otoritas Peru.

Patricia Bullrich/X
Polisi Nasional Peru menangkap Tony Janzen Valverde Victoriano, juga dikenal sebagai "Little J".

Penemuan jasad di lokasi yang dijuluki media lokal sebagai "rumah horor" ini mengguncang kawasan dan memicu protes massa di Argentina yang menuntut keadilan bagi para korban.

Sebuah penyelidikan mengungkapkan bahwa ketiga korban diduga dijebak masuk ke dalam sebuah van dengan iming-iming dibayar untuk menghadiri sebuah pesta pada 19 September, seperti sebelumnya dilaporkan oleh Pagina 12, Cadena 3, dan La Nación.

Pemeriksaan pada jasad menyimpulkan bahwa mereka dibunuh beberapa jam kemudian. Jasad mereka ditemukan pada 24 September.

Penyiksaan yang mereka alami diduga disiarkan langsung dalam sebuah grup tertutup di media sosial yang beranggotakan 45 orang, sebagaimana sebelumnya dikonfirmasi oleh Menteri Keamanan Buenos Aires Javier Alonso, menurut El Trece TV, Cadena 3, dan La Nación.

Ozorio akan diekstradisi ke Argentina, ujar Bullrich di X.

Otoritas sedang berupaya untuk mengekstradisi Victoriano, yang merupakan warga negara Peru, lapor BBC.

Baca artikel aslinya di People.

MEMBACA  Seratus Hiroshima | Senjata Nuklir