Prajurit Thailand Terluka akibat Ranjau Darat di Dekat Kamboja di Tengah Gencatan Senjata yang Rapuh

Insiden Ketiga dalam Beberapa Minggu, Pasukan Thailand Terluka akibat Ranjau di Perbatasan

Tiga prajurit Thailand terluka akibat ranjau darat saat berpatroli di perbatasan dengan Kamboja, menurut pihak militer. Kejadian ini terjadi beberapa hari setelah kedua tetangga ini menyepakati gencatan senjata rinci menyusul konflik lima hari yang memanas bulan lalu.

Satu prajurit kehilangan kaki, sementara dua lainnya terluka setelah salah seorang menginjak ranjau saat patroli di area antara Provinsi Sisaket (Thailand) dan Preah Vihear (Kamboja) pada Sabtu pagi, menurut Angkatan Bersenjata Kerajaan Thailand.

Satu prajurit menderita luka berat di kaki, satu lagi terluka di punggung dan lengan, dan yang ketiga mengalami kerusakan tekanan ekstrem di telinga, kata militer.

Kementerian Pertahanan Kamboja menyatakan bahwa mereka "belum menerima konfirmasi jelas dari pasukan garis depan Kamboja terkait ledakan itu," menambahkan bahwa pasukan mereka telah sepenuhnya menghormati semangat gencatan senjata.

Thailand menyebut insiden terjadi di wilayahnya, di area yang baru dibersihkan dari ranjau. Mereka akan mengajukan keluhan kepada Kamboja atas pelanggaran traktat larangan ranjau dan pelanggaran kedaulatan Thailand, menurut Kementerian Luar Negeri Thailand.

Kedua negara merupakan penandatangan Konvensi Ottawa tentang Larangan Ranjau Darat.

Ini merupakan insiden ketiga dalam beberapa minggu di mana pasukan Thailand terluka oleh ranjau di perbatasan. Dua insiden serupa sebelumnya memicu penurunan hubungan diplomatik dan memicu lima hari pertempuran.

Kedua tetangga Asia Tenggara ini terlibat bentrokan mematikan dari 24-28 Juli lalu, konflik terburuk dalam lebih dari satu dekade.

Pertukaran tembakan artileri, pertempuran infanteri, dan serangan jet tempur menewaskan setidaknya 43 orang.

Bentrokan berakhir dengan gencatan senjata pada 28 Juli setelah Presiden AS Donald Trump memperingatkan kedua pihak bahwa AS tak akan menandatangani kesepakatan dagang jika konflik terus berlanjut.

MEMBACA  Tata Kelola AI yang Baik untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045

Pertemuan pejabat pertahanan di Kuala Lumpur berakhir Kamis dengan kesepakatan memperpanjang gencatan senjata, dan kedua pihak juga sepakat mengizinkan pengamat ASEAN memeriksa area sengketa guna memastikan permusuhan tak kembali terjadi.

Bangkok menuduh Kamboja menanam ranjau di sisi Thailand yang melukai prajurit pada 16 dan 23 Juli. Phnom Penh membantah menanam ranjau baru dan menyebut prajurit menyimpang dari rute yang disepakati sehingga memicu ranjau sisa perang puluhan tahun lalu.