Sebuah serial tiga bagian yang mengupas realitas perubahan iklim—namun disertai solusi-solusi inovatif untuk menjamin masa depan kita.
Dalam dekade penentu ini, diperlukan aksi luar biasa untuk mengatasi tantangan terbesar umat manusia. Dengan jangkauan global, serial tiga bagian ini menyoroti konsekuensi nyata perubahan iklim bagi peradaban kita, sepanjang abad ke-21 dan seterusnya.
Jurnalis Irlandia, Philip Boucher-Hayes, mengunjungi sejumlah titik rawan iklim; dari gletser Greenland yang mencair hingga cuaca ekstrem di Afrika Sub-Sahara, dari banjirnya lahan pertanian di Bangladesh hingga pencairan permafrost Siberia. Ia berjumpa dengan para ahli dan saksi yang menjeleskan keterkaitan ekologi rapuh dunia, saat kita mencapai titik balik yang mungkin tak dapat dipulihkan.
Serial ini mengkaji ilmu iklim terkini dan menghadapi realitas pahit dunia yang berubah—runtuhnya ekosistem, kematian massal kehidupan laut, dan fenomena cuaca ekstrem yang kian menjadi. Namun, serial ini juga menawarkan visi positif untuk menata ulang ekonomi, lanskap, dan infrastruktur—serta solusi praktis, cara-cara menggerakkan tekad kolektif, dan mendorong kemanusiaan menjadi kekuatan transformatif dengan memanfaatkan inovasi untuk menjamin kelangsungan peradaban.
Episode 1, Into the Storm, menyoroti dampak langsung dan makin meningkatnya perubahan iklim. Dibuka di Irlandia, tempat kejadian cuaca ekstrem kian lumrah. Di Greenland, episode ini menelusuri lapisan es yang mencair dengan cepat, dengan konsekuensi yang berpotensi dahsyat—naiknya permukaan laut dan terganggunya Atlantic Meridional Overturning Circulation (AMOC), sistem arus laut utama di Samudra Atlantik. Juga dibahas dampak perubahan iklim di Malawi dan Siberia, sebuah gambaran suram tentang kerusakan yang meluas.
Episode 2, Against the Tide, berfokus pada strategi adaptasi. Dijelajahi bagaimana negara dan komunitas merespons naiknya permukaan laut, banjir yang makin sering, dan kekeringan yang kian kerap. Belanda menjadi studi kasus adaptasi proaktif, menghadirkan solusi inovatif berupa penghalang laut dan infrastruktur tahan iklim. Episode ini juga mengkaji tantangan yang dihadapi komunitas rentan di Wales, Bangladesh, dan Florida.
Episode 3, Decarbonising the Global Economy, membahas kebutuhan mendesak untuk beralih dari bahan bakar fosil. Dibuka dengan ketergantungan dunia pada sumber energi berbasis karbon, lalu mengeksplorasi jalan menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan. Perjalanan dilanjutkan ke Ukraina, Amerika Serikat, Swedia, Finlandia, dan Florida, dengan menghadirkan beragam pendekatan menuju dekarbonisasi.
Sepanjang serial, para ahli dari berbagai bidang memberikan wawasan tentang ilmu iklim terkini dan solusi potensial. Serial ini bertujuan menantang penonton untuk menghadapi realitas perubahan iklim sekaligus menginspirasi aksi kolektif. Ditekankan pula kebutuhan akan kebijakan berani, teknologi inovatif, dan tanggung jawab individual dalam menjaga masa depan planet ini.
Terbit pada 11 Okt 2025
Klik di sini untuk membagikan di media sosial
Bagikan