Disputes antara partai utama – KDP dan PUK – bisa mempersulit pembentukan pemerintahan baru.
KDP memenangkan 39 kursi dalam pemilihan parlemen di wilayah Kurdistan Irak yang semi otonom, menempatkannya di puncak pemerintahan regional berikutnya.
Partai oposisi terbesar Kurdi, Generasi Baru, datang ketiga dengan 15 kursi.
Pemilihan seharusnya dilakukan pada 2022, tetapi pemungutan suara berulang kali ditunda oleh perselisihan antara KDP dan PUK. Perselisihan yang sedang berlangsung antara rival dapat mempersulit pembentukan pemerintahan baru.
KDP dan PUK, yang telah berbagi kekuasaan sejak 1992, kemungkinan akan terus memerintah bersama, tetapi hasilnya menunjukkan bahwa KDP yang dipimpin oleh mantan Presiden Pemerintah Regional Kurdistan Masoud Barzani akan mengambil posisi dominan.