KOMITE KEUANGAN PARLEMEN ISRAEL MEMBUKA PELUANG KENAIKAN TARGET DEFISIT ANGGARAN UNTUK TAHUN 2024 HINGGA 6,6% DARI PROPOSAL SEBELUMNYA YANG SEBESAR 2,25% DISEBABKAN OLEH KEBIJAKAN PENINGKATAN PENGELUARAN UNTUK MEMBANTU PEMBIAYAAN PERANG MELAWAN KELOMPOK ISLAMIS PALESTINA HAMAS.
Persetujuan komite tersebut membuka jalan bagi pemungutan suara penuh di parlemen dalam beberapa minggu mendatang.
Perang yang terfokus terutama di Gaza yang dikuasai Hamas telah berlangsung hampir lima bulan dan telah meningkatkan biaya untuk pertahanan dan kompensasi bagi mereka yang terdampak konflik. Termasuk di antaranya adalah bisnis dan warga yang tinggal di kota-kota perbatasan dekat Gaza di selatan negara dan Lebanon di utara – di mana Hezbollah telah meluncurkan roket – serta kepada hotel-hotel tempat puluhan ribu warga Israel yang terdislokasi tinggal.
“Diferensiasi dalam target defisit sekitar 70 miliar shekel ($19 miliar), dan dimaksudkan untuk membiayai pengeluaran tambahan yang diperlukan sebagai akibat dari perang,” ujar komite keuangan dalam sebuah pernyataan.
Parlemen Israel awal bulan ini memberikan persetujuan awalnya untuk anggaran negara 2024 yang telah direvisi sebesar 584 miliar shekel, atau 724 miliar shekel termasuk pembayaran utang.
Israel tahun lalu menyetujui anggaran dua tahun untuk 2023 dan 2024, namun perang di Gaza telah mengguncang keuangan pemerintah, memerlukan perubahan anggaran dan pengeluaran tambahan.