Pembuat *Sesame Street* menyalahkan peretas tak dikenal untuk sejumlah postingan media sosial yang ofensif.
Para pembuat *Sesame Street* telah menghapus serangkaian postingan media sosial yang menyinggung setelah peretas mengambil alih akun X Elmo, boneka merah terkenal, untuk melontarkan ujaran kebencian terkait Yahudi dan Jeffrey Epstein.
Postingan di akun Elmo pada Minggu kemarin menyerukan pemusnahan orang Yahudi, menyebut Presiden AS Donald Trump sebagai “boneka” dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dan mendesak pembukaan berkas penegak hukum tentang Epstein, yang dituduh sebagai pedagang seks dan meninggal pada 2019.
Postingan tersebut menarik banyak perhatian di internet sebelum akhirnya dihapus tak lama setelah diunggah hari Minggu.
“Akun X Elmo dibobol oleh peretas tak dikenal yang memposting pesan menjijikkan, termasuk konten antisemit dan rasis,” ujar juru bicara *Sesame Workshop* kepada *Al Jazeera* dalam pernyataan Senin kemarin.
“Akun tersebut kini sudah diamankan.”
Elmo, monster merah berbulu yang dikenal dengan suara melengking dan kebiasaannya menyebut diri dalam sudut pandang orang ketiga, pertama kali muncul di *Sesame Street* PBS pada 1980 dan cepat menjadi salahsatu karakter paling dicintai.
Akun X Elmo, yang memiliki lebih dari 650 ribu pengikut, biasanya berisi pesan positif dan klip boneka itu bermain bersama karakter *Sesame Street* lain serta teman-teman manusianya.
Tahun lalu, sebuah postingan menanyakan kabar penonton Elmo menjadi viral luar biasa, meraih hampir 225 juta tampilan di X.
Pemblokiran ini menjadi kasus terbaru yang menyoroti konten anti-Yahudi di X milik miliarder teknologi Elon Musk.
Awal bulan ini, perusahaan AI milik Musk, xAI, terpaksa meningkatkan chatbot Grok setelah pengguna melaporkan bahwa ia memberikan tanggapan anti-Yahudi, termasuk pujian terhadap pemimpin Nazi Adolf Hitler.