JAMES ROSS/EPA/Shutterstock
Di dalam sinagoga, sekitar 20 orang tengah duduk makan malam saat serangan terjadi.
Perdana Menteri Australia berjanji akan mengambil tindakan tegas menyusul serangan pembakaran yang tampaknya sengaja dilakukan terhadap sebuah sinagoga di Melbourne.
Polisi sedang mencari seorang pria yang menuangkan cairan di pintu depan sinagoga sebelum membakarnya pada Jumat malam. Sekitar 20 orang yang sedang makan di dalam berhasil dievakuasi tanpa cedera.
Polisi juga berusaha menentukan apakah insiden ini terkait dengan serangan terhadap restoran milik warga Yahudi di kota yang sama pada malam yang sama.
Sejumlah serangan antisemit telah terjadi di Australia dalam beberapa bulan terakhir, dipicu oleh ketegangan terkait perang Israel-Hamas.
JOSH STANYER/EPA/Shutterstock
Para demonstran di restoran meneriakkan slogan-slogan menentang militer Israel.
Pemerintah Australia telah menunjuk utusan khusus untuk memerangi antisemitisme dan mengesahkan undang-undang yang lebih ketat untuk kejahatan kebencian menyusul gelombang serangan yang mencolok.
"Antisemitisme tidak punya tempat di Australia," kata Perdana Menteri Anthony Albanese setelah serangan terhadap sinagoga di East Melbourne.
"Pelaku tindakan mengerikan ini harus menghadapi hukum seberat-beratnya, dan pemerintah saya akan memberikan semua dukungan yang diperlukan untuk upaya ini," tegas Albanese.
Belum jelas apakah insiden ini terkait dengan serangan terhadap restoran Miznon di distrik bisnis kota, di mana para perusuh menerobos sambil melempar kursi dan benda lain sambil meneriakkan "mati untuk IDF [Pasukan Pertahanan Israel]." Sebagian pelaku diamankan dengan diborgol.
"Peristiwa ini merupakan eskalasi serius yang ditujukan kepada komunitas kami," ujar Alex Ryvchin, salah satu pimpinan Eksekutif Dewan Yahudi Australia.
"Terlalu banyak serangan antisemit di Australia," kata Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar.
"Pemerintah Australia harus berbuat lebih banyak untuk melawan penyakit beracun ini."
Konflik berkepanjangan di Timur Tengah telah menjadi isu politik yang mudah meledak di Australia.
Hal ini memicu protes dari komunitas Yahudi maupun Muslim, serta peningkatan tajam Islamofobia dan antisemitisme.
Militer Israel melancarkan operasi di Gaza sebagai tanggapan atas serangan 7 Oktober 2023, di mana sekitar 1.200 orang tewas dan 251 lainnya disandera.
Sedikitnya 57.268 orang telah tewas di Gaza sejak itu, menurut kementerian kesehatan setempat.