Setidaknya 22 orang tewas dan lebih dari 115 luka-luka akibat tembakan tentara Israel dalam operasi bantuan kontroversial di selatan Gaza, menurut milisi Islam Palestina Hamas.
Pasukan Israel melepaskan tembakan selama operasi bantuan yang diorganisir oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang baru berdiri di pusat distribusi Rafah, kata Hamas.
Informasi ini belum dapat diverifikasi secara independen. Tidak ada pernyataan resmi dari militer Israel mengenai serangan tersebut.
Setelah blokade pengiriman bantuan berbulan-bulan, Israel akhirnya mengizinkan sejumlah kecil barang masuk ke wilayah pesisir yang terkunci selama beberapa hari terakhir.
Menurut pemerintah Israel, GHF bertugas mendistribusikan bantuan untuk penduduk Gaza gantinya organisasi PBB dan inisiatif lain.
PBB mengkritik inisiatif ini, khawatir akan menarik warga ke sedikit pusat distribusi dan mempercepat pengusiran mereka dari daerah permukiman lain.
Belakangan ini ada laporan tentang penjarahan dan serbuan ke pusat distribusi baru. GHF berulang kali membantah laporan kematian, banyak korban luka, dan kekacauan di lokasi tersebut.