Seorang hakim federal Amerika Serikat telah membatalkan tuntutan pidana terhadap Jaksa Agung New York Letitia James dan James Comey, mantan kepala Federal Bureau of Investigation (FBI).
Pada Senin, Hakim Distrik Cameron McGowan Currie memutuskan bahwa jaksa penuntut umum yang menangani kedua kasus tersebut, Lindsey Halligan, diangkat secara tidak sah, yang pada gilirannya membatalkan surat dakwaan yang ada.
Rekomendasi Cerita
daftar 3 item
akhir daftar
Keputusan ini merupakan kemunduran besar bagi administrasi Presiden Donald Trump, yang secara pribadi mengajukan permohonan untuk tuntutan pidana terhadap James dan Comey.
Akan tetapi, perjalanan hukum bagi James dan Comey, yang keduanya merupakan pengkritik Trump yang terkemuka, mungkin belum berakhir.
Dalam membatalkan tuntutan pidana tersebut, Currie memutuskan tanpa prasangka, artinya kedua kasus dapat diajukan kembali.
Namun, ia menetapkan bahwa Halligan “tidak memiliki kewenangan hukum” untuk membawa surat dakwaan, sehingga memunculkan pertanyaan mengenai masa depan perannya sebagai jaksa.
Trump Menunjuk Halligan sebagai Jaksa
Halligan diangkat pada bulan September untuk menjabat sebagai jaksa AS interim untuk Distrik Timur Virginia.
Trump sebelumnya berselisih secara publik dengan pendahulu Halligan, Erik Siebert, yang dilaporkan menolak untuk mengajukan tuntutan terhadap James karena kurangnya bukti.
Hal tersebut memicu kemarahan di Gedung Putih. Siebert mengumumkan pengunduran dirinya pada 19 September, dan keesokan harinya, Trump menulis di media sosial bahwa ia sendiri yang memecat jaksa tersebut.
“Dia bahkan berbohong kepada media dan bilang dia mengundurkan diri, dan bahwa kami tidak punya kasus,” tulis Trump . “Tidak, saya yang memecatnya, dan ada KASUS yang BAGUS, dan banyak pengacara, serta ahli hukum, yang mengatakan demikian.”
Presiden juga menyebut Jaksa Agung Pam Bondi dalam pesannya, mengatakan bahwa Departemen Kehakiman perlu melanjutkan dengan tuntutan terhadap James, Comey, dan seorang senator AS, Adam Schiff dari California.
“Bagaimana dengan Comey, Adam ‘Shifty’ Schiff, Leticia??? Mereka semua sangat bersalah, tetapi tidak ada yang akan dilakukan,” tulis Trump.
Ia mendesak Bondi untuk segera bertindak guna mengamankan dakwaan, menandaskan bahwa Halligan akan membantu.
“Kita tidak bisa lagi menunda, ini merusak reputasi dan kredibilitas kita,” kata Trump. “KEADILAN HARUS DITEGAKKAN, SEKARANG!!!”
Sebelum pengangkatannya, Halligan tidak memiliki pengalaman di bidang penuntutan, dan latar belakangnya sebagian besar di bidang hukum asuransi. Sebelumnya, ia bertugas sebagai pengacara pribadi Trump.
Beberapa hari setelah menjabat sebagai jaksa AS, Halligan telah mengamankan surat dakwaan terhadap Comey atas dugaan berbohong kepada Kongres dan menghalangi proses persidangan Senat.
Kemudian, pada 6 Oktober, Halligan mengumumkan dakwaan kedua terhadap James, menuduhnya melakukan penipuan hipotek.
Dakwaan ketiga tiba pada 16 Oktober, kali ini terhadap mantan penasihat keamanan nasional Trump, John Bolton.
Ketiganya menyangkal telah melakukan kesalahan dan menyatakan bahwa tuduhan tersebut merupakan tindakan balas dendam politik. Comey, James, dan Bolton semuanya telah mengkritik Trump secara terbuka, dan James bahkan berhasil mengejar kasus penipuan perdata terhadap Trump di negara bagian New York.
Comey dan James Upayakan Pembatalan
Pengacara para terdakwa telah mengeksplorasi berbagai saluran untuk membatalkan kasus-kasus tersebut sebelum persidangan.
Pada 13 November, Hakim Currie mendengarkan argumen pembuka dalam satu petisi yang diajukan oleh James dan Comey.
Mereka menegaskan bahwa pengangkatan Halligan sebagai jaksa AS tidak sah, karena dia tidak memiliki persetujuan peradilan.
Biasanya, jaksa AS interim hanya dapat bertahan dalam posisinya selama 120 hari. Setelah periode itu, hakim federal di distrik tersebut dapat memutuskan siapa yang mengisi peran tersebut.
Siebert telah bertugas selama periode 120 hari dan telah mendapatkan izin peradilan untuk melanjutkan sebagai acting jaksa AS, sampai Senat dapat mengkonfirmasi orang yang tetap untuk peran tersebut.
Tetapi Halligan tidak memiliki persetujuan dari para hakim. Menurut pengacara Comey dan James, hal itu membuat pengangkatannya sebagai jaksa AS menjadi ilegal.
Namun, pengacara Departemen Kehakiman berargumen bahwa masalah tersebut hanyalah “kesalahan administratif” — dan bahwa Jaksa Agung Bondi juga telah menandatangani persetujuan untuk surat dakwaan tersebut.
Meski demikian, persidangan di ruang pengadilan Currie memunculkan pertanyaan serius tentang keabsahan surat dakwaan tersebut.
Currie menyoroti kekhawatiran bahwa transkrip juri dalam kasus Comey tidak lengkap, sebuah masalah yang kemudian digaungkan oleh Hakim Magister William Fitzpatrick dalam putusan terpisah pada 17 November.
Ia mengatakan catatan tersebut mengindikasikan “pola keliru yang mengganggu dari penyimpangan investigasi yang mendalam”, termasuk pernyataan menyesatkan dari jaksa dan penggunaan surat perintah penggeledahan yang tidak terkait. Ia juga menunjukkan bahwa tampaknya dakwaan terakhir terhadap Comey tidak pernah disampaikan sepenuhnya kepada juri, seperti yang disyaratkan.
Di ruang pengadilan lain pekan lalu, yang diawasi oleh Hakim Michael Nachmanoff, Departemen Kehakiman mengakui bahwa mereka memang gagal memberikan kesempatan kepada juri untuk meninjau dakwaan akhir terhadap Comey.
Administrasi Trump kemungkinan akan mengajukan banding atas keputusan Senin tersebut.