Ratusan ribu demonstran telah menggelar unjuk rasa dan pawai di berbagai kota di seluruh dunia sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina di Gaza. Mereka menuntut penghentian serangan Israel terhadap wilayah terkepung yang terus dibombardir, sementara kelaparan yang diciptakan Israel melanda seluruh populasi.
Di London, polisi Metropolitan melaporkan telah menahan lebih dari 466 orang dalam aksi protes pada Sabtu lalu, menentang keputusan pemerintah Inggris yang melarang kelompok Palestine Action.
Para anggota parlemen Inggris menggolongkan Palestine Action sebagai organisasi teroris pada Juli lalu setelah beberapa anggotanya menerobos pangkalan Angkatan Udara Kerajaan dan merusak pesawat sebagai bagian dari aksi protes. Kelompok ini menuduh pemerintah Inggris terlibat dalam apa yang mereka sebut kejahatan perang Israel di Gaza.
Para pengunjuk rasa, sebagian mengenakan syal hitam-putih Palestina dan mengibarkan bendera Palestina, meneriakkan "Jangan sentuh Gaza" sambil membawa spanduk bertuliskan "Saya menentang genosida. Saya mendukung Palestine Action."
Di Istanbul, Turkiye, ribuan demonstran menuntut diperbanyaknya bantuan masuk ke Gaza, dengan para pengorganisir mendesak komunitas internasional untuk bertindak cepat mengakhiri krisis kemanusiaan.
Banyak pula yang turun ke jalan di Amsterdam, Belanda, memprotes blokade dan dukungan Barat terhadap Israel, menyerukan pengiriman bantuan ke Gaza tanpa syarat dan secepatnya.
Berbagai aksi dukungan terhadap Palestina juga digelar di seantero Spanyol, termasuk di ibu kota Madrid, menentang serangan Israel dan kelaparan di Gaza. Dengan bendera Palestina, demonstran berteriak "Hentikan genosida!"
Di Jenewa, Swiss, ribuan orang berkumpul di Jardin Anglais memprotes kematian akibat kelaparan dan malnutrisi di Gaza akibat blokade Israel. Massa melakukan aksi duduk sambil berteriak dalam bahasa Inggris, Prancis, dan Arab, mendesak diakhirinya dukungan internasional terhadap penindasan Israel atas rakyat Palestina.
Aksi besar juga digelar di ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur, sebagai dukungan bagi warga Gaza yang menderita.