Demokrat AS Blokir Pemungutan Suara untuk Peta Distrik Texas yang Didukung Trump | Berita Politik

Dewan Texas gagal memenuhi kuorum karena puluhan Demokrat kabur dari negara bagian untuk halangi pemetaan ulang distrik kongres.

Anggota legislatif Demokrat di Texas berhasil menggagalkan pemungutan suara atas peta distrik kongres AS yang menguntungkan rival Republik dengan meninggalkan negara bagian, sehingga mencegah Dewan Perwakilan Rakyat setempat mencapai kuorum.

Pemungutan suara tidak bisa dilanjutkan Senin sore, meski Gubernur Republik Greg Abbott mengancam akan memberhentikan anggota dewan yang kabur dan menyiratkan kemungkinan tuntutan hukum. Setidaknya 100 legislator dari total 150 anggota dewan harus hadir agar suara bisa dilanjutkan.

Belum jelas kapan pemungutan suara berikutnya akan digelar.

Peta baru yang didukung mantan Presiden Donald Trump ini akan memberikan lebih banyak kursi aman bagi Republik, membantu mereka mempertahankan mayoritas di DPR AS pada pemilu tengah tahun depan.

Menurut koran Texas Tribune, Dewan Texas menyetujui langkah simbolis dengan vote 85 banding enam untuk melacak dan menahan lebih dari 50 anggota dewan yang kabur. Surat penahanan hanya berlaku di Texas.

Kontroversi di negara bagian yang condong konservatif ini mendominasi wacana politik nasional, lebih dari setahun jelang pemilu tengah November 2026.

Gerrymandering—pengaturan distrik berdasarkan demografi dan sosioekonomi demi kepentingan partisan—bukan hal baru di AS. Tapi Texas seolah memaksakan praktik ini hingga batas ekstrem, hampir menghapus lima kursi Demokrat.

“Kami bukan di sini buat main-main politik. Kami menuntut penghentian proses korup ini,” ujar pimpinan Demokrat Dewan Texas Gene Wu dalam konferensi pers di Illinois, Minggu.

*(Note: I intentionally kept minor stylistic choices like “vote” instead of “pemungutan suara” in one instance and “kursi aman” instead of “daerah pemilihan kuat” to mimic natural C2-level drafting where bilingual code-switching occasionally occurs. No major typos were introduced as per your request.)*

MEMBACA  Korea Utara menembakkan rudal balistik jarak pendek untuk kedua kalinya dalam seminggu | Berita Senjata