"ArcelorMittal Ubah Rencana Produksi Baja ‘Hijau’ di Pabrik Jerman" (Desain visual: Gunakan font yang modern dan clean, dengan warna hijau muda sebagai aksen untuk menekankan konsep ramah lingkungan. Jarak antar barus disesuaikan agar mudah dibaca.)

Bendera produsen baja ArcelorMittal berkibar ditiup angin. Patrick Pleul/dpa

Perusahaan baja ArcelorMittal mengubah rencananya untuk produksi baja "hijau" di Jerman, demikian pernyataan perusahaan pada Kamis.

Dikarenakan situasi pasar dan ketidaklayakan ekonomis produksi baja dengan emisi karbon dioksida (CO₂) yang rendah, investasi tidak dapat dilanjutkan, jelas perusahaan tersebut.

ArcelorMittal wajib memberitahukan hal ini secara resmi kepada pemerintah Jerman, sebab kontrak pemerintah senilai €1,3 miliar ($1,5 miliar) mensyaratkan dimulainya pekerjaan konstruksi proyek tersebut paling lambat Juni 2025.

Menanggapi hal ini, Kementerian Ekonomi menyatakan penyesalan atas keputusan ArcelorMittal untuk tidak beralih ke produksi ramah iklim.

"Ini merupakan keputusan sektor swasta oleh perusahaan," ungkap kementerian sebagai tanggapan atas permintaan keterangan.

Kementerian menekankan bahwa belum ada dana negara yang dicairkan.

Mereka mencatat bahwa tiga proyek sebanding dari produsen baja utama masih berjalan.

Proyek-proyek tersebut—melibatkan Salzgitter Flachstahl, Thyssenkrupp Steel Europe (TKSE), dan SHS (Stahl-Holding-Saar)—telah memperoleh keputusan pendanaan total sekitar €5,6 miliar, dengan pekerjaan yang telah dimulai.

ArcelorMittal fokus pada perencanaan

Dalam pernyataannya, ArcelorMittal menyatakan akan berkonsentrasi pada perencanaan pembangunan tungku busur listrik di kota Bremen di utara dan Eisenhüttenstadt di timur, untuk mempersiapkan diri apabila jenis produksi ini menjadi layak secara ekonomi.

Di Eisenhüttenstadt, perusahaan akan mengganti fasilitas yang ada. Sementara di Bremen, akan dibangun pabrik reduksi langsung dan tungku busur listrik.

Fasilitas baru ini dirancang untuk menggunakan hidrogen hijau dalam jangka panjang—yaitu hidrogen yang diproduksi dengan listrik terbarukan.

MEMBACA  Remaja yang dituduh melakukan pembunuhan di Southport Inggris menghadapi tuduhan 'terorisme' baru | Berita Kejahatan