3 Bomba dari Perang Dunia II yang Belum Meledak Berhasil Dinonaktifkan, Lebih dari 20.000 Warga Dievakuasi

PERLU DIKETAHUI

Kota Köln di Jerman mengumumkan bahwa tiga bom dari Perang Dunia II yang belum meledak ditemukan awal minggu ini.

Sebelum bom-bom tersebut bisa dinetralkan pada Rabu, 4 Juni, lebih dari 20.000 orang terpaksa dievakuasi dari kawasan itu.

Pejabat setempat menyebut bahwa evakuasi ini merupakan operasi terbesar sejak berakhirnya Perang Dunia II.

Dalam pengumuman di situs webnya, kota tersebut menyatakan bahwa bom telah dinonaktifkan pukul 19.19 waktu setempat.

"Para ahli dari Dinas Penjinakan Bahan Peledak Rheinland Pemerintah Distrik Düsseldorf telah membuatnya tidak berbahaya," demikian bunyi pembaruan resmi.

Jalan dan jembatan kini mulai dibuka kembali secara bertahap, dan warga sudah bisa pulang. Namun, gangguan lalu lintas masih mungkin terjadi.

Kisah ini berawal pada Senin, 2 Juni, saat tiga bom tak meledak ditemukan di area Deutzer Werft, Köln-Deutz. Bom tersebut terdiri dari dua bom Amerika seberat 20 ton dan satu bom 10 ton—semuanya memiliki sumbu ledak aktif.

Keputusan evakuasi diambil karena adanya infrastruktur kritis seperti Rumah Sakit Eduardus serta panti jompo yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dikosongkan.

"Setidaknya 20.000 warga terdampak," tulis pejabat setempat.

Layanan kereta api, gereja, sekolah, serta pusat penitipan anak juga ikut ditutup sementara. Beberapa layanan kota pun tertunda.

Seorang perwakilan kota mengungkapkan bahwa proses penjinakan sempat tertunda karena satu warga menolak evakuasi, seperti dilaporkan DW.

"Kami baru bisa mulai setelah orang terakhir keluar," kata Kai Kulschewski, kepala tim penjinak bahan peledak di Düsseldorf.

BBC melaporkan bahwa jalanan Köln yang biasanya ramai terlihat sepi selama operasi berlangsung.

Köln mengalami 262 serangan udara Sekutu semasa Perang Dunia II. Sekitar seperempat dari 770.000 penduduknya mengungsi setelah serangan pertama pada 17 Mei 1940. Menjelang akhir perang, hanya tersisa 20.000 orang di kota itu.

MEMBACA  Reaksi Warga Israel dan Palestina terhadap Kematian Pemimpin Hamas Sinwar

Baca artikel aslinya di People.

(Kadir Ilboga/Anadolu via Getty) Tim penjinak bom bersiap menetralkan dua bom 20 ton dan satu bom 10 ton di distrik Deutz, Köln, 4 Juni 2025.