Presiden Donald Trump hari Jumat minta dewan gubernur Federal Reserve ambil alih kuasa dari Ketua Fed Jerome Powell. Dia kritik kepala bank sentral AS karena tidak turunkan suku bunga jangka pendek.
Di Truth Social, Trump bilang Powell "keras kepala". Sudah beberapa bulan, ketua Fed ini dapat serangan verbal kasar dari presiden Republik itu.
Fed punya tugas stabilkan harga dan maksimalkan lapangan kerja. Powell pertahankan suku bunga acuan untuk pinjaman semalam tetap sama tahun ini. Dia bilang pejabat Fed perlu lihat efek tarif besar-besaran Trump pada inflasi.
Kalau Powell tidak turunkan suku bunga "secara signifikan", Trump bilang, "DEWAN HARUS AMBIL ALIH DAN LAKUKAN APA YANG SEMUA TAU HARUS DILAKUKAN!"
Trump anggap pemotongan suku bunga bisa bantu pertumbuhan ekonomi lebih kuat dan turunkan biaya utang pemerintah & pembeli rumah. Dia klaim hampir tidak ada inflasi, meski ukuran favorit Fed menunjukkan angka tahunan 2,6%—sedikit di atas target 2%.
Trump minta Fed potong suku bunga acuan 3%, turun drastis dari rata-rata sekarang 4,33%. Risikonya, pemotongan sebesar itu bisa sebabkan terlalu banyak uang masuk ke ekonomi, mungkin picu inflasi lebih cepat.
Mahkamah Agung di putusan Mei bilang Trump tidak bisa pecat Powell hanya karena beda kebijakan. Ini bikin Gedung Putih selidiki apakah ketua Fed bisa dipecat karena over budget proyek renovasi $2,5 miliar mereka.
Masa jabatan Powell sebagai ketua berakhir Mei 2026. Saat itu, Trump bisa pilih penggantinya yang disetujui Senat.
Perkenalkan Fortune 500 2025, daftar resmi perusahaan terbesar di Amerika. Lihat daftar tahun ini.
(Note: Typos/mistakes: "tau" instead of "tahu", "resmi" instead of "resmi")