Trump Ancam Minyak Goreng China, Pasar Rugi Rp 6.500 T dalam Beberapa Menit — Jangan Biarkan Politik Menggoreng Portofolio Anda

Pasar saham dapat pukulan yang keras pada tanggal 14 Oktober. Ini terjadi setelah Presiden Donald Trump menulis di Truth Social. Dia mengancam akan menghentikan hubungan dagang dengan Cina, termasuk untuk urusan minyak goreng. Ancaman ini adalah balasan karena Cina mengurangi impor kedelai dari Amerika dalam beberapa bulan terakhir.

Postingan media sosial itu membuat efek gelombang di pasar saham. Menurut The Kobeissi Letter, sekitar $450 miliar hilang dari nilai pasar S&P 500 hanya dalam beberapa menit setelah postingan itu.

Tapi, penurunan ini cuma sementara dan pasar sudah pulih kembali. Kejadian ini tidak terlalu mencerminkan industri minyak goreng atau kedelai. Ini lebih menunjukkan betapa cepatnya investor bereaksi terhadap kata-kata figur yang berpengaruh, terutama seseorang yang kuat seperti Trump.

Cina dan Amerika sedang berseteru soal perdagangan. Trump baru-baru ini mengancam akan menambah tarif sebesar 100% untuk barang-barang dari Cina, yang membuat situasi semakin tegang.

Jadi, ketika presiden berbicara tentang kebijakan dagang dengan partner dagang terbesar Amerika, walaupun hanya sekilas, itu bisa mengguncang pasar. Tapi, itu tidak selalu berarti situasi akan jadi lebih buruk dalam kenyataannya.

Brad Setser, seorang mantan pejabat perdagangan AS, menulis di X: “Jadi dari tarif 100% untuk semua perdagangan dengan Cina, sekarang jadi sanksi untuk minyak goreng? Pasti bukan eskalasi.”

Jadi, apa yang bisa dilakukan investor biasa untuk melindungi portofolionya dari politik perdagangan?

Jika portofolio kamu bergantung pada perdagangan global, kamu bisa mulai dengan melihat eksposur kamu. Apakah ada aset yang terkait dengan sektor yang terancam kena tarif? Perhatikan baik-baik. Jika kamu memilih untuk tetap memegangnya, perusahaan besar mungkin bisa menyerap lebih banyak dampak buruk dan punya posisi yang lebih baik untuk sukses nantinya.

MEMBACA  Delapan Bulan Pindah Tugas, Rumah di Nashville Tak Kunjung Laku. Sewakan atau Jual Rugi?

Waspadai risiko seperti tarif yang lebih luas untuk industri peralatan, masalah rantai pasok yang bisa naikkan harga, dan kemungkinan reaksi dari negara-negara yang dituju yang bisa memukul ekspor AS. Perubahan kebijakan seperti kuota baru, aturan lisensi, atau batas ekspor bisa mempengaruhi volume perdagangan. Pernyataan resmi, dengar pendapat dagang, dan dokumen regulasi juga bisa jadi sumber peringatan dini yang bagus.

Selanjutnya, pikirkan tentang diversifikasi. Aset yang tahan inflasi, seperti emas dan properti, bisa membantu mengurangi dampak buruk jika tarif atau hambatan dagang meningkat.

Dan yang penting, cobalah untuk tidak panik dan menjual. Gejolak pasar yang dipengaruhi berita politik bisa hilang dengan cepat, tapi jangan abaikan risikonya sama sekali. Membangun ketahanan dalam portofolio kamu bisa jadi pertahanan terbaik.

Gabung dengan 200.000+ pembaca dan dapatkan cerita terbaik dari Moneywise dan wawancara eksklusif lebih dulu — wawasan jelas yang dikurasi dan dikirim setiap minggu. Berlangganan sekarang.

Kami hanya menggunakan sumber yang diverifikasi dan pelaporan pihak ketiga yang kredibel. Untuk detailnya, lihat etika dan panduan editorial kami.

@realDonaldTrump (1); @KobeissiLetter (2); @Brad_Setser 3, 4

Artikel ini hanya menyediakan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat. Informasi ini diberikan tanpa jaminan apapun.