Presiden Donald Trump nambah tarif 100% untuk China. Hal ini menghapus $2 triliun dari pasar saham pada hari Jumat. Waktunya mungkin sangat tidak bagus.
Perang dagang yang mungkin terjadi lagi bisa bikin pasar jadi tidak pasti, kata ahli ekonomi Torsten Slok dari Apollo. Juga, ada kekhawatiran tentang gelembung AI dan penutupan pemerintah federal yang mungkin berlanjut sepanjang Oktober.
Dia bilang, “Ini seperti badai yang sempurna.”
Sementara itu, kantor anggaran Gedung Putih bilang bahwa pemecatan besar-besaran pekerja pemerintah sudah dimulai dan bisa sampai lebih dari 4,000 orang.
Slok ingatkan tentang “Hari Pembebasan” enam bulan lalu, saat investor kaget dengan tarif Trump. Waktu itu, pasar saham AS hilang $6.6 triliun dalam dua hari. S&P 500 alami kerugian terbesar.
Pengumuman Trump hari Jumat termasuk rencana naikkan tarif untuk China jadi 130% dan kontrol ekspor software AS bulan depan. Slok bilang ini “kejutan” karena hubungan dagang kedua negara sudah lebih baik.
Setelah pengumuman Trump, S&P 500 turun 2.7%, Dow Jones turun 878 poin, dan Nasdaq turun 3.6%.
Slok bilang butuh waktu bagi perusahaan untuk menyesuaikan dengan tarif baru, tapi efeknya akan terlihat: inflasi lebih tinggi dan tekanan untuk menurunkan GDP.
Fortune Global Forum kembali pada 26–27 Oktober 2025 di Riyadh. CEO dan pemimpin global akan berkumpul untuk acara eksklusif yang membentuk masa depan bisnis. Ajuin untuk undangan.