Oleh Andy Bruce
(Reuters) – Daya tarik Amerika Serikat sebagai tujuan investasi menurun drastis di mata eksekutif bisnis Inggris yang sekarang melihat peluang lebih dekat ke rumah, menurut survei pada Senin.
Survei Deloitte terhadap kepala keuangan perusahaan besar Inggris menunjukkan saldo bersih +2% responden melihat AS sebagai tempat menarik untuk investasi, turun dari +59% di akhir 2024 – sesaat sebelum Presiden Donald Trump menjabat.
Laporan ini sesuai dengan data resmi AS bulan lalu yang menunjukkan investasi asing langsung masuk turun tajam di awal 2025, penurunan yang bertepatan dengan ketidakpastian bisnis tinggi atas rencana tarif Trump.
Sebaliknya, Deloitte menyebut eksekutif perusahaan Inggris lebih tertarik ke pasar mereka sendiri, dengan saldo untuk Inggris naik ke +13% dari -12% – menempati peringkat teratas bersama India untuk daya tarik investasi.
AS tetap lebih menarik dibandingkan Eropa maju lainnya atau China, yang keduanya memiliki nilai negatif dalam survei Deloitte.
“Hasil ini menunjukkan perubahan sentimen dengan Inggris kini dilihat sebagai tujuan investasi global terkemuka,” kata Richard Houston, mitra senior dan direktur utama Deloitte UK.
“Keyakinan baru ini, ditambah dengan peningkatan selera risiko, disambut baik dan menegaskan potensi investasi besar yang ditawarkan Inggris.”
Pada 2023, Inggris adalah investor langsung terbesar keempat ke Amerika Serikat berdasarkan pemilik manfaat akhir, dengan posisi $636 miliar, menurut data resmi AS.
Survei Deloitte menunjukkan eksekutif Inggris melaporkan peningkatan kepercayaan bisnis dibandingkan survei sebelumnya pada April. Meski masih rendah, indeks optimisme naik ke -11% dari -14% di kuartal sebelumnya.
Survei bisnis Inggris umumnya mengindikasikan pertumbuhan ekonomi lemah – masalah bagi menteri keuangan Rachel Reeves, yang kemungkinan akan menaikkan pajak lagi di anggaran berikutnya, menurut ekspektasi pasar.
Deloitte mewawancarai 66 kepala keuangan dan eksekutif antara 16 Juni dan 29 Juni, termasuk 37 perusahaan terdaftar dengan nilai pasar gabungan 386 miliar pound.
(Pelaporan oleh Andy Bruce; Penyuntingan oleh Sharon Singleton)