Komentator ekonomi Kyla Scanlon bilang dia punya portofolio beragam yang termasuk saham individu, kripto, obligasi, dan emas, tapi dia ingetin kalo ini bukan nasehat keuangan. Tapi, dia promosiin manfaat investasi dan peringatin kalo "nihilisme finansial" Gen Z bikin anak muda nekat ngutang kartu kredit dan gak nabung buat pensiun.
Investasi di Emas
Dibantu oleh Money.com – Yahoo bisa dapet komisi dari link di atas.
Salah satu komentator ekonomi favorit Gen Z bagiin detail investasinya sambil ngasih peringatan soal "nihilisme finansial" di kalangan anak muda.
Dalam wawancara dengan Bloomberg TV, Kyla Scanlon tekankan pentingnya investasi dan sebut kalo ada transfer kekayaan antar generasi yang besar tapi terpusat. Tapi, 5% orang terkaya bukan satu-satunya yang bisa warisin uang.
"Makanya investasi penting, karena kekayaan generasi harus mulai dari suatu tempat," katanya.
Yang menghalangi itu adalah nihilisme Gen Z, yang bikin mereka ngutang kartu kredit dan gak nabung buat pensiun, kata Scanlon.
Kekecewaan generasi ini juga pengaruhin pilihan karir mereka. Pas mereka investasi, pola pikirnya sama: semua gak penting.
"Mereka sangat marah," ujarnya. "Mereka sangat cemas dan gak percaya sama siapa-siapa."
Scanlon, yang populer karena istilah "vibecession" buat jelasin gap antara suasana konsumen buruk tapi belanja tetap kuat, bilang banyak yang dia lakuin adalah lawan misinformasi.
Termasuk nunjukin kalo influencer sering lebih-lebihin keuntungan dan lawan komunitas "pump-and-dump" online.
Dia sendiri punya banyak jenis aset dan bilang kebanyakan orang lebih baik beli dan tahan, tapi dia tekankan kalo ini bukan saran investasi. Portofolionya termasuk saham United Airlines karena sering naik pesawat mereka dan saham Sweetgreen karena suka saladnya.
Ditambah, dia punya ETF utilitas, kripto, obligasi, dan sedikit emas. Banyak uangnya juga di S&P 500 karena eksposurnya luas.
"Caraku, tiap bulan aku masukin $50 ke S&P—apapun yang terjadi—dan kalo bisa, aku tambahin," ujarnya.
Aliran rutin ini penting, apalagi setelah pasar saham naik-turun tahun ini. Pasar saham pulih setelah anjlok gara-gara perang dagang Presiden Donald Trump.
Cerita Berlanjut
Tiga bulan lalu, S&P 500 hampir masuk bear market, tapi sekarang udah naik lagi dan cetak rekor baru, naik hampir 7% tahun ini. Tapi, saham di Eropa dan China lebih bagus dari AS.
Meski banyak berita bikin gak tenang, Scanlon bilang belajar investasi tetap penting.
"Berita harian bikin semuanya terasa gak ada gunanya," jelasnya. "Kayak nihilisme total. Seram, bikin kita selalu waspada. Tapi investasi worth it, apalagi kalo mikir jangka panjang. Aku tantang semua orang buat lakuin ini. Worth it banget."
Cerita ini pertama muncul di Fortune.com.