Presiden Trump kasih tau apa yang dia mau dari China akhir pekan lalu. Dia minta beberapa hal supaya perang tarif antara dua negara bisa dikurangi. Tapi, pengaruh dia ke Beijing mungkin kurang kuat sekarang karena ekonomi China terus tumbuh dengan bagus.
Bulan depan, jeda untuk tarif timbal balik antara China dan AS akan berakhir. Pemerintah AS ancam akan naikin tarif untuk ekspor China sampai 100%. Trump bilang ke wartawan apa yang dia inginkan dari pemimpin China untuk hindari hal itu. Dia bilang, "Saya ingin bantu China, bukan nakiti China, tapi mereka harus kasih kita sesuatu. Saya mau mereka beli kedelai, itu salah satu yang saya mau."
Dia juga minta China berhenti dengan masalah fentanyl dan jangan main-main dengan mineral tanah jarang. Trump bilang hubungannya dengan Presiden Xi Jinpin baik, tapi mereka ada perselisihan. Dia sebut China bayar banyak uang ke AS untuk tarif, dan dia mau kurangi itu asal China juga kasih sesuatu ke AS.
Rencana tarif Trump memang menghasilkan banyak uang untuk pemerintah AS, mungkin sampai $350 miliar per tahun. Tapi, banyak bisnis di AS rencananya akan naikin harga jual ke konsumen untuk tanggung biaya tarif ini.
Jadi, walaupun Trump sudah kasih tau prioritasnya, tidak ada jaminan China akan dengar. Pemerintah China sudah bilang mereka tidak takut dengan perang tarif. China juga masih kuasai pasar mineral tanah jarang yang sangat penting.
Data ekonomi China kuat
Posisi China jadi lebih kuat karena data ekonominya bagus. Ekonomi China tumbuh lebih cepat dari perkiraan banyak orang.
Pertumbuhan GDP China untuk tiga kuartal pertama tahun ini naik 5.2% dari tahun lalu. Pertumbuhan di Kuartal 3 adalah 4.8%, lebih tinggi dari perkiraan. Berita ini buat pasar saham China naik.
Laporan itu bilang ekonomi nasional menunjukkan ketahanan dan semangat yang kuat. Sebaliknya, ekonomi AS sempat kontraksi di kuartal pertama, tapi tumbuh 3.8% di kuartal kedua. Tapi, GDP per orang di AS masih jauh lebih tinggi daripada di China.
Trump sebelumnya klaim China ada "kesulitan besar" karena tarifnya. Tapi kenyataannya, China cari pasar lain untuk ekspornya. Ekspor China ke negara-negara selain AS naik 14.8%. Total ekspor China malah naik 8.3% di bulan September, hasilkan $328.6 miliar. Ini jumlah tertinggi untuk tahun 2025.