Kerjasama perdagangan antara AS dan Cina yang diumumkan setelah 2 hari negosiasi di London tidak terlalu menggembirakan investor. Ini karena kesepakatannya terlihat seperti kembali ke perjanjian lama, bukan terobosan baru. Tapi, cerita berbeda dengan Elon Musk yang “menyesal” atas postingannya tentang Trump. Saham di Asia naik, di Eropa stabil, dan di AS turun.
Permintaan maaf Elon Musk di awal Rabu memberi semangat ke pasar. Dia mengakui bahwa beberapa postingannya tentang Presiden Donald Trump “terlalu jauh”. Ini memberi harapan ke investor Tesla bahwa hubungan baik antara orang terkaya dan paling berpengaruh di dunia bisa menyelamatkan perusahaan EV dari balasan negri.
Saham Tesla naik 2.9% sebelum pasar AS buka, setelah sebelumnya naik 5.7% di Selasa.
Aku menyesal atas beberapa postinganku tentang Presiden @realDonaldTrump minggu lalu. Itu terlalu jauh.
— Elon Musk (@elonmusk) 11 Juni 2025
Investor di saham AS kurang antusias dengan “kerangka kerja” perdagangan yang tidak jelas setelah negosiasi maraton AS-Cina di London.
Detailnya sedikit—”Saya sangat puas dengan hasilnya,” kata Sekretaris Howard Lutnick ke Wall Street Journal. AS ingin ekspor mineral langka Cina lanjut, sementara Cina minta AS longgarkan batasan penjualan semikonduktor. Kalau keduanya setuju, ini bisa jadi kemenangan buat Cina.
Menurut Christopher Wood dari Jefferies di Hong Kong, “Isu mineral langka ini punya pengaruh besar buat Beijing.”
Pasar utama AS turun 0.15% sebelum buka. Jangka panjang, Wall Street belum yakin dengan kesepakatan ini.
“Meski suasana positif, investor waspada karena pola serupa terjadi di perundingan AS-Cina 2018-19, di mana pertemuan baik malah mundur setelah tim kembali ke negaranya,” tulis Jim Reid dari Deutsche Bank.
Pasar Asia naik semua, dengan Nikkei Jepang, Shanghai, dan Hong Kong naik minimal 0.5%. Di Eropa, pasar stabil siang hari.
Cerita ini pertama kali muncul di Fortune.com