Penasihat Orang Terkaya Ungkap Alasan Mereka Beralih dari Saham dan Properti demi Aset yang Lebih Stabil

Orang-orang kaya di Amerika mulai kurangi investasi di pasar saham dan pindahkan uang mereka ke aset yang mereka anggap lebih aman. Hal ini disampaikan Michael Sonnenfeldt dari TIGER 21, sebuah grup untuk investor sangat kaya, karena kondisi pasar yang tidak pasti.

Sonnenfeldt lihat perpindahan ini sebagai bagian dari “rotasi” yang lebih besar, di mana orang kaya lebih memilih untuk menjaga kekayaan mereka di tengah risiko pasar. Dia percaya pasar saham akan bagus dalam jangka panjang, tapi memperingatkan tentang ketidakpastian dalam jangka pendek.

“Dalam jangka pendek, jalannya agak bergelombang. Orang-orang mencoba menstabilkan perahu di jalan yang berbatu,” kata Sonnenfeldt kepada CNBC. “Ketika kamu sudah menciptakan banyak kekayaan, tujuan utama adalah menjaganya dulu, baru kemudian menumbuhkannya.”

Sonnenfeldt bilang prioritas menjaga kekayaan daripada mengejar pertumbuhan adalah aturan yang bagus.

“Jika kamu bisa mempertahankan apa yang kamu punya, kamu akan baik-baik saja,” tambahnya.

Dia juga mengatakan bahwa orang Amerika kaya sekarang berinvestasi dalam bitcoin dan emas karena mereka anggap keduanya sebagai “aset yang aman.” Dia percaya orang mulai lihat cryptocurrency sebagai aset alternatif yang bisa diandalkan di “masa sulit,” bukan cuma untuk spekulasi.

“Pasar Bitcoin masih hanya sepersepuluh ukuran emas, tapi keduanya dianggap aset aman oleh para anggota. Tidak semua orang percaya, tapi mereka yang percaya membuat gebrakan besar,” menurut Sonnenfeldt.

Pengusaha itu mengatakan sekarang sulit untuk menciptakan “kekayaan luar biasa” sebagai investor pasar saham kecuali jika berinvestasi untuk jangka waktu yang sangat lama. Anggota Tiger 21, yang harus memiliki kekayaan minimal $20 juta, dapat return lebih dari 20% tapi “mereka tidak bisa ulangi hasil tersebut” di pasar saham, tambah Sonnenfeldt.

MEMBACA  Harga Emas Batangan 1 Ons di Costco Melonjak 73% dalam 2 Tahun — Kini Pembelian Dibatasi

Dia mencontohkan kesuksesan Warren Buffett, yang sudah berinvestasi lebih dari enam puluh tahun dan menyarankan untuk menaruh uang di S&P 500, karena tahu sedikit orang yang bisa meniru kesuksesannya.

“Jadi, perbedaan antara menjadi pengusaha selama 5, 10, atau 20 tahun dan menciptakan kekayaan luar biasa, lalu apa yang kamu lakukan dengan itu? Itulah alasan Warren Buffett menyuruh ahli warisnya untuk investasi di S&P karena bahkan mereka pun tidak akan bisa mendapatkan hasil sehebat dia,” kata Sonnenfeldt.