Pembekuan Rekrutmen Trump Ancam Data Ekonomi Penting Saat Fed Fokus pada Inflasi

Departemen Tenaga Kerja mengurangi data inflasi yang dikumpulkan karena pembekuan perekrutan pemerintah oleh pemerintahan Trump. Hal ini membuat para ekonom khawatir soal kualitas angka inflasi, terutama saat data itu sangat diperhatikan untuk melihat dampak tarif.

Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS), yang membuat indeks harga konsumen setiap bulan, mengatakan mereka “mengurangi sampel di berbagai daerah” dan berhenti mengumpulkan data harga di Lincoln, Nebraska, dan Provo, Utah sejak April. Mereka juga berhenti mengumpulkan data di Buffalo, New York bulan ini.

Dalam email ke para ekonom, BLS menyatakan mereka “sementara mengurangi jumlah toko dan harga yang dikumpulkan karena kekurangan staf” di April. Pengurangan ini akan terus berlaku sampai pembekuan perekrutan dicabut.

Presiden Trump membekukan perekrutan pegawai federal di hari pertama menjabat dan memperpanjangnya sampai Juli. Artinya, laporan inflasi selanutnya mungkin punya data lebih sedikit.

Para ekonom khawatir pemotongan anggaran pemerintah bisa mengurangi kemampuan pemerintah mengumpulkan data penting seperti lapangan kerja, harga, dan ekonomi secara umum. BLS juga berhenti mengumpulkan harga grosir untuk 350 kategori dalam Indeks Harga Produsen (PPI).

Pengurangan data ini terjadi saat ekonomi tidak pasti dan dampak tarif Trump terhadap perekrutan, pertumbuhan, dan inflasi masih belum jelas. The Fed bahkan menyebut ketidakpastian ini sebagai alasan mereka berhenti menurunkan suku bunga.

“PPI memotong ratusan indeks produksi, CPI sekarang pakai lebih sedikit data,” kata Omair Sharif, ekonom di Inflation Insights. “Ini mengkhawatirkan karena dampak tarif terhadap harga akan semakin terasa.”

BLS bilang pemotongan data “hanya berdampak kecil” pada angka inflasi, tapi bisa membuat harga barang tertentu lebih fluktuatif. Namun, Sharif dan ekonom lain bilang BLS belum memberikan informasi cukup untuk menilai seberapa besar dampaknya. Tapi, data bisa jadi kurang akurat.

MEMBACA  "Saya kehabisan uang": Setelah meninggalkan Rusia saat perang, beberapa orang kembali | Berita Perang Rusia-Ukraina

“Jika sampel lebih kecil, estimasi jadi lebih banyak kesalahan,” kata Sharif. “Indeks bisa lebih fluktuatif dan kurang akurat.”

Awal tahun ini, pemerintahan Trump membubarkan beberapa komite penasihat yang membantu BLS menyempurnakan pengumpulan data.

Alan Detmeister dari UBS bilang pemotongan data mungkin tidak terlalu mempengaruhi angka inflasi April. Tapi “kalau terus terjadi, keandalan dan efektivitas badan statistik ini akan menurun,” katanya.

BLS mengumpulkan data inflasi dengan mengirim staf ke toko-toko di seluruh Amerika. Sekitar 60% datanya dikumpulkan langsung, 35% online, dan 5% lewat telepon.

Artikel ini pertama kali muncul di Fortune.com