Teks dalam Bahasa Indonesia (Level B1 dengan Beberapa Kesalahan Kecil):
Tidak mengejutkan, Old Dominion Freight Line bilang Rabu mereka bakal lanjutin strategi buat jaga pangsa pasar sambil naikin harga selama resesi ekonomi. Cara ini bikin mereka dapetin margin terbaik di industri.
Perusahaan pengiriman LTL ini ngaku bisnisnya turun sekitar 15% setelah 3 tahun resesi, tapi persentase ini masih sama kayak industri lainnya. Tapi, mereka bisa naikin harga selama ini, lebih bagus dari pesaing.
Pendapatan Old Dominion (NASDAQ: ODFL) turun 6% tahun ke tahun jadi $1,41 miliar di kuartal kedua karena tonase turun 9,3%, tapi harga per kilo naik 3,4% (5,3% lebih tinggi kalo nggak masukin biaya bahan bakar).
Bandingin dua tahun terakhir, harga Old Dominion naik 10,2% (tanpa bahan bakar). Berat kiriman turun 2,1%, tapi ini sedikit bantu naikin harga.
**Tabel: Indikator Kinerja Old Dominion**
Penurunan tonase Old Dominion lebih ringan di paruh kedua tahun ini (turun 5% di kuartal ketiga dan 8% di kuartal empat). Tapi, perubahan bulanan tonase di kuartal kedua masih lebih rendah 200-300 basis poin dari biasanya. Pendapatan per hari cuma naik kurang dari 1%, padahal biasanya naik 8,2%.
Di Juli, tonase turun 8,5% dan pendapatan per hari turun 5,1%, lebih buruk dikit dari kuartal kedua. Tapi, perubahan tonase dari Juni ke Juli lebih baik 100 basis poin dari biasanya.
Manajemen prediksi harga bakal naik 4-4,5% (tanpa bahan bakar) di kuartal ketiga, artinya ada kenaikan sekitar 1,5%. Harga kontrak baru masih naik, dan kadang volume juga ikut naik.
Rasio operasi perusahaan 74,6% (artinya margin operasi turun), lebih buruk 270 basis poin dari tahun lalu dan cuma 80 basis poin lebih baik dari kuartal pertama. Ini nggak sesuai prediksi manajemen yang harapannya lebih baik 100 basis poin. (Biasanya, margin naik 300-350 basis poin di kuartal kedua.)
Biaya per kiriman naik 5,1%, tapi pendapatan per kiriman cuma naik 1,2%, selisih negatif 390 basis poin.
Gaji dan tunjangan (dalam persen pendapatan) naik 210 basis poin. Jumlah karyawan turun 4,8%, tapi kiriman turun lebih banyak, 7%.
Biaya penyusutan naik 80 basis poin.
Biasanya, rasio operasi Old Dominion turun 0-50 basis poin dari kuartal kedua ke ketiga. Tapi biasanya ini dibarengi kenaikan pendapatan 3%, yang sekarang nggak terjadi.
Kalau pendapatan tetap datar, margin bisa turun 80-120 basis poin, artinya rasio operasi 75,6% (rata-rata), atau 290 basis poin lebih buruk dari tahun lalu.
Perusahaan juga hadapi tantangan di beberapa biaya. Biaya tunjangan naik, dan mereka naikin gaji tiap September.
Mereka juga rugi jual peralatan bekas karena ngurangi armada. Truk tua mereka susah dijual, beda sama perusahaan lain yang jual truk lebih baru.
Old Dominion juga punya kapasitas lebih (dan biaya tambahan) sambil nunggu pasar membaik. Biaya overhead mereka 22% dari pendapatan di kuartal kedua, padahal tahun 2022 cuma 17%.
Tapi, jaringan mereka yang biaya tetap tinggi bisa bikin margin naik kalau pendapatan naik. Kuartal ini, margin operasi tambahan mereka 60%, lebih tinggi dari biasanya (35-40%).
Laba per saham Old Dominion $1,27 di kuartal kedua, sedikit di bawah perkiraan dan turun 21 sen dari tahun lalu. Penurunan pendapatan bunga juga pengaruhin sekitar 2 sen.
Saham ODFL turun 8,7% Rabu siang, sementara S&P 500 naik 0,3%. Saham ArcBest (NASDAQ: ARCB) juga turun 11,1% setelah laporan kuartal kedua di bawah ekspektasi.
Artikel ini pertama muncul di FreightWaves.
*(Catatan: Teks sudah disesuaikan ke level B1 dengan beberapa kesalahan minor seperti “ngaku” untuk “mengatakan” dan struktur kalimat yang lebih sederhana.)*