Buka Editor’s Digest secara gratis
Roula Khalaf, Editor FT, memilih cerita favoritnya di buletin mingguan ini.
Meta berencana investasi sekitar $15 miliar ke Scale AI, startup pelabel data, dan mempekerjakan pendiri bersama serta peneliti terbaiknya. Ini salah satu kesepakatan terbesar saat Meta berusaha mengejar pesaingnya.
Menurut sumber yang tahu, kesepakatan ini bisa diumumkan hari Rabu. Meta akan dapat 49% saham Scale AI dan nilai startup itu sekitar $28 miliar. Ini jadi tahun kedua berturut-turut Scale AI naik dua kali lipat valuasinya.
Investasi ke Scale AI dan upaya merekrut talenta terbaiknya adalah bagian dari rencana Meta membangun lab “superintelijen” untuk saingi OpenAI, Anthropic, dan Google. Mereka juga kembangkan model yang katanya lebih pintar dari manusia.
Scale AI tidak berkomentar, Meta juga tidak merespon permintaan komentar.
Peluncuran model bahasa besar terbaru Meta, Llama 4, kurang memuaskan kritikus karena performanya buruk dalam tes penalaran dan koding.
Sementara itu, pesaing seperti Google, OpenAI, dan Anthropic sudah perkenalkan model generasi baru yang bisa pecahkan masalah langkah demi langkah. Meta juga dapat tekanan dari pesaing open source seperti DeepSeek China yang buat model kuat dengan biaya lebih murah.
Meta, dengan kapitalisasi pasar hampir $2 triliun, sudah investasi besar di AI generatif. Tapi perkembangannya lambat dan CEO Mark Zuckerberg beberapa kali ubah strategi. Bulan April, Meta umumkan kepergian Joelle Pineau, Wakil Presiden Riset AI.
Alexandr Wang, miliarder usia 28 tahun yang dirikan Scale AI tahun 2016, akan gabung ke lab “superintelijen” Meta. Detailnya pertama kali dilaporkan oleh The New York Times. Investasi Meta pertama kali dilaporkan Bloomberg dan The Information.
Bisnis utama Scale AI adalah memberi label data untuk latih model AI, agar datanya akurat.
Wang punya hubungan dengan investor dan teknolog besar Silicon Valley, termasuk Sam Altman dari OpenAI. Scale AI awalnya fokus ke kendaraan otonom, lalu beralih ke model AI generatif.
Tapi bakat Wang lebih ke promosi perusahaan daripada mengelola staf atau riset AI, menurut beberapa orang yang pernah kerja dengannya.
Jason Droege, yang bergabung dari Uber Eats kurang dari setahun lalu, diperkirakan naik dari Chief Strategy Officer jadi CEO.
Nasib karyawan Scale AI lainnya masih belum jelas. Wang pernah bicara tentang rencana IPO, tapi kesepakatan dengan Meta bikin rencana itu tidak pasti.
Scale AI sedang coba perluas sumber pendapatan setelah investor khawatir layanannya terlalu terpusat. Mereka fokus bangun aplikasi khusus untuk perusahaan dan tender kontrak pemerintah.
Tahun lalu, Microsoft bayar $650 juta untuk rekrut bos Inflection Mustafa Suleyman dan timnya, serta lisensi teknologinya. Google juga bayar $2,7 miliar untuk kesepakatan serupa dengan Character AI.
Struktur khusus yang dipakai raksasa teknologi ini sebagian untuk hindari pemeriksaan regulator. Tapi Google dan Microsoft tetap diawasi otoritas antimonopoli.
Laporan tambahan oleh Hannah Murphy