Meski Trump Berusaha Kembalikan Pabrik, Lapangan Kerja Buruh Justru Anjlok Pertama Kali Sejak Pandemi dengan 59.000 Pekerjaan Hilang

Bulan April lalu, Presiden Donald Trump bilang kebijakan tarifnya yang keras akan bikin banyak pabrik pindah kembali ke Amerika dan buka lapangan kerja. Tapi setelah delapan bulan, janji itu tidak terbukti.

Laporan tenaga kerja terbaru menunjukkan jumlah pekerjaan di pabrik malah berkurang 6.000. Sejak April, totalnya sudah 59.000 pekerjaan pabrik yang hilang. Data ini sesuai dengan laporan lain yang menunjukkan pekerjaan pabrik sudah menyusut delapan bulan berturut-turut.

Komentator ekonomi Joseph Politano bilang, ini pertama kalinya AS kehilangan pekerjaan kerah biru sejak pandemi. Padahal, pekerjaan pabrik dan perdagangan sempat dianggap tempat aman bagi Gen Z dan pekerja kantoran yang khawatir. Sekarang, peluang kerjanya malah lebih sedikit dari yang diperkiraka.

Ironisnya, menurut seorang ahli ekonomi bernama Laura Ullrich, masalah ini justru disebabkan oleh kebijakan tarif Trump yang tujuannya sebenarnya ingin menambah pekerjaan pabrik. “Kita malah melihat hal sebaliknya,” katanya.

### Masalah Tarif
Ullrich bilang, kebijakan tarif membuat suasana tidak pasti, sehingga perusahaan ragu untuk menambah pekerja. Perusahaan juga berusaha menjaga keuntungan dengan mengurangi biaya tenaga kerja. Ketika ada banyak ketidakpastian, bisnis jadi sulit mengambil keputusan dan ini memperlambat perekrutan.

Memang, hampir semua sektor pekerjaan stagnan, kecuali sektor kesehatan dan perhotelan. Tapi pabrik punya masalah tambahan karena tarif juga dikenakan pada barang setengah jadi, yang membuat biaya produksi jadi lebih mahal. Sebuah penelitian tentang tarif baja di tahun 2002 juga menemukan bahwa tarif justru meningkatkan pengangguran di sektor manufaktur lokal.

### Ketidaksesuaian Tenaga Kerja
Namun, ceritanya tidak sesederhana itu. Lowongan kerja untuk pabrik sebenarnya masih banyak. Masalahnya, tidak cukup orang yang punya keterampilan yang dibutuhkan untuk mengisi lowongan itu.

MEMBACA  Kebijakan Ekonomi Keseimbangan Kehidupan Kerja

CEO Ford, Jim Farley, mengeluh perusahaannya punya 5.000 lowongan untuk mekanik dengan gaji sampai $120,000 yang tidak bisa diisi. Survei tahun 2024 juga menunjukkan lebih dari 65% perusahaan pabrik kesulitan mencari dan mempertahankan pekerja.

Jadi, meski peluang di pabrik sedikit, belajar keterampilan khusus justru bisa sangat berharga untuk dapat pekerjaan. Banyak anak muda sekarang yang memilih sekolah kejuruan.

“Sekarang lebih banyak anak muda yang sadar mereka bisa dapatkan karir yang bagus dan penghasilan yang baik,” kata seorang instruktur las di komunitas kolese Portland.