Menteri Keuangan Inggris Peringatkan ‘Tantangan Global yang Berat’ dari Perang dan Tarif Ancam Perekonomian Negara

Menteri Keuangan Inggris bilang kalau situasi ekonomi dunia sekarang sulit karena perang di Ukraina dan Timur Tengah, plus tarif dari Presiden Amerika Donald Trump. Ini bikin prospek ekonomi Inggris jadi lebih buruk sejak Partai Buruh menang tahun lalu.

Menteri itu, Rachel Reeves, ngomong di konferensi tahunan partainya bahwa rencana ekonominya harus siap untuk dunia yang tidak pasti. Ini tanda dia mungkin naikkan pajak pada budget November nanti.

Dia bilang ke BBC, dunia sudah berubah dalam setahun terakhir dan Inggris tidak kebal dari perubahan itu. Baik itu perang, hambatan perdagangan karena tarif AS, atau biaya pinjaman global, semua pengaruhi Inggris.

Sejak gantikan pemerintahan Konservatif yang sudah 14 tahun pada Juli 2024, Partai Buruh susah capai pertumbuhan ekonomi yang dijanjikan. Inflasi masih tinggi dan pandangan ekonomi suram, ini menghambat perbaikan layanan publik dan masalah biaya hidup.

Partai Buruh janji tidak naikkan pajak untuk pekerja, tapi mereka sudah naikkan pajak untuk perusahaan. Reeves bilang dia bertekad untuk tidak naikkan pajak penting yang dibayar pekerja, tapi dia tidak janji untuk tidak naikkan pajak sama sekali.

Dalam pidatonya, dia kasih penilaian serius tentang keuangan negara tapi juga sedikit optimis. Dia sebut investasi pemerintah di pertahanan, transportasi, energi, dan pendidikan sudah bedakan hidup jutaan orang.

Dia janji akan akhiri pengangguran jangka panjang untuk pemuda. Semua orang di bawah 25 tahun yang menganggur selama 18 bulan akan ditawari pekerjaan berbayar. Sekarang, satu dari delapan orang usia 16-24 tahun (sekitar 1 juta orang) tidak sekolah, kerja, atau pelatihan.

Reeves juga bilang pemerintah sedang buat perjanjian dengan Uni Eropa tentang mobilitas pemuda. Warga Inggris hilang hak untuk tinggal dan kerja bebas di UE sejak Inggris keluar dari blok itu tahun 2020.

MEMBACA  Transisi energi terus berlanjut meskipun Amerika Serikat mundur dari Perjanjian Paris

Ribuan anggota Partai Buruh datang ke konferensi di Liverpool. Konferensi ini campuran forum kebijakan dan semangat, tapi tahun ini kurang meriah.

Kekuatan partai kanan keras, Reform UK pimpinan Nigel Farage, jadi perhatian utama. Menurut jajak pendapat, Partai Buruh kalah dari Reform UK. Beberapa anggota partai mulai hilang kepercayaan pada Perdana Menteri Keir Starmer, walau pemilu berikutnya mungkin masih empat tahun lagi.

Banyak yang dukung Andy Burnham, wali kota Manchester dari Partai Buruh yang ambisius. Dia bilang partainya dalam ‘bahaya’ dan perlu ubah arah.

Reeves kritik orang dalam partainya, seperti Burnham, yang mau pemerintah pinjam lebih banyak uang untuk belanja layanan publik. Dia ingatkan rencana mantan Perdana Menteri Konservatif Liz Truss tahun 2022 untuk pemotongan pajak yang gagal, yang bikin nilai pound jatuh dan biaya pinjaman pemerintah naik.

Dia bilang, kalau belanja tidak terkontrol dan kepercayaan pasar hilang, rakyat langsung rasakan dampaknya lewat harga kebutuhan pokok dan suku bunga yang naik.

Ancaman dari Partai Reform adalah isu terbesar bagi delegasi Buruh di konferensi empat hari ini. Partai Farage cuma punya lima anggota di parlemen, sementara Buruh punya lebih dari 400. Tapi, Starmer bilang Reform sekarang adalah lawan utama, bukan Konservatif.

Starmer bilang pertarungan antara Buruh dan Reform adalah ‘pertempuran untuk jiwa negara ini’. Dia tuduh Farage sebarkan perpecahan dengan rencana deportasi imigran yang legal. Starmer bilang kebijakan seperti itu rasis dan tidak bermoral.

Namun, pemerintah Inggris sendiri juga perkeras bahasa tentang imigrasi. Menteri Dalam Negeri Shabana Mahmood bilang pemerintah harus pertanyakan beberapa ‘asumsi dan batasan hukum’ tentang migrasi.

Dia rencana tinggikan standar yang harus dipenuhi imigran untuk dapat izin tinggal permanen. Menurut usulannya, orang harus punya bahasa Inggris level tinggi, tidak ada catatan kriminal, dan berkontribusi ke komunitasnya untuk dapat hak tinggal di Inggris.

MEMBACA  The Fed declares a decrease in the pace of balance sheet reductionFederal Reserve mengumumkan penurunan laju pengurangan lembaran neraca

Dia bilang, selama Inggris tidak punya kendali penuh atas perbatasannya dan tidak bisa tentukan siapa yang masuk dan harus pergi, Inggris tidak akan pernah jadi negara yang terbuka, toleran, dan murah hati yang dia yakini.