CEO Meta Mark Zuckerberg bilang dia ingin tetap netral dalam politik. Dia ngomong ini saat wawancara dengan wartawan teknologi Alex Heath di podcast Access.
Zuckerberg bicara soal kerja sama barunya dengan Presiden Donald Trump. Dia janji Meta akan investasi paling tidak $600 miliar untuk infrastruktur AS sampai tahun 2028. Janji ini diumumin waktu makan malam di Gedung Putih. Setelah itu, ada rekaman dimana Zuckerberg minta maaf ke Trump dan bilang, “Maaf, saya tidak siap. Saya tidak tau angka yang mana yang kamu mau.”
Meski pengen netral, Zuckerberg akui bahwa dia harus bekerja sama dengan pemerintah. Pendiri Facebook yang berumur 41 tahun itu bilang kerja sama dengan pemerintah itu penting, terutama di Amerika, tapi juga di negara lain.
Dia bedain antara kerja sama bisnis dengan politik partisan. Menurutnya, kerja sama dengan pemerintahan Trump itu untuk bisnis, bukan karena dukung ideologi mereka. Dia bilang pemerintahan sekarang lebih mendukung pembangunan infrastruktur teknologi.
Ini berbeda dengan sikap Zuckerberg yang dulu. Dia pernah aktif mendukung isu-isu progresif dan donasi banyak uang untuk pemilu. Tapi setelah dikritik banyak pihak, dia mulai menjauhi kegiatan politik.
Dalam surat ke Kongres tahun 2024, Zuckerberg nyesal karena perusahaannya menuruti tekanan pemerintah Biden untuk membatasi konten COVID-19. Dia janji akan netral ke depannya.
Walaupun begitu, tindakannya seperti menghentikan pemeriksaan fakta dan menunjuk eksekutif dari kalangan konservatif dilihat sebagai cara untuk mendekati pihak kanan.
Dalam wawancara itu, Zuckerberg juga bicara soal proyek AI Meta. Dia bilang investasi $600 miliar itu sangat besar, tetapi tidak investasi cukup sekarang justru lebih berbahaya bagi masa depan perusahaan.