Saham yang paling panas di Wall Street saat ini, Palantir Technologies (PLTR), bekerja sama dengan sebuah perusahaan penerbangan, Surf Air Mobility (SRFM). Perusahaan ini sedang berusaha membuat pesawat listrik untuk perjalanan regional agar bisa dijual secara komersil.
Kedua perusahaan ini memakai teknologi Kecerdasan Buatan (AI) untuk mengubah industri mereka. Tapi, tingkat risikonya sangat berbeda. Mana yang lebih bagus untuk dibeli sekarang, Palantir atau Surf Air?
Palantir yang berbasis di Denver adalah perusahaan data mining. Mereka punya platform canggih bernama Gotham dan Foundry untuk membantu pelanggan mengatur data dan memberikan analisis secara langsung. Platform ini adalah bagian dari Artificial Intelligence Platform (AIP) Palantir, yang memungkinkan pengguna mengoperasikannya dengan mudah, seperti chatting.
Awalnya, Palantir banyak bekerja sama dengan pemerintah, seperti militer dan agen intelijen. Mereka bahkan terkenal karena membantu menemukan lokasi Osama bin Laden. Sekarang, berkat AIP, bisnis mereka meluas ke berbagai departemen pemerintah lain dan juga perusahaan swasta. Mereka membantu mengelola rantai pasokan, persediaan, dan memberi analisis prediktif.
Harga saham PLTR telah naik 145% sejauh ini di tahun ini. Nilai pasarnya sekarang sekitar $453 miliar. Pendapatan di kuartal ketiga tumbuh 63% dari tahun sebelumnya, menjadi $1.18 miliar.
Namun, masalah besar untuk Palantir adalah harganya yang sangat mahal. Rasio harga terhadap laba (P/E)-nya mencapai 569. Tapi CEO Alex Karp tidak khawatir tentang hal ini. Dia bilang Palantir telah memberikan keuntungan besar bagi investor biasa.
Para analis memiliki pendapat yang berbeda tentang saham PLTR. Sebagian besar menyarankan untuk “Menahan” sahamnya.
Surf Air Mobility jauh lebih kecil dari Palantir, dengan nilai pasar hanya $130 juta. Perusahaan yang berkantor pusat di Los Angeles ini sedang mengembangkan teknologi untuk mengubah pesawat menjadi listrik. Mereka berencana menawarkan produk ini ke maskapai regional.
Saham Surf Air mengalami kesulitan tahun ini, turun 43% di tahun 2025 menjadi hanya $3 per lembar.
Manajemen baru saja mengumumkan kesepakatan senilai $100 juta untuk mengembangkan perangkat lunak andalannya, SurfOS. Sebagai bagian dari transaksi ini, mereka juga akan memberikan saham senilai $6 juta kepada Palantir sebagai pembayaran di muka untuk akses ke perangkat lunak Palantir.
Pendapatan mereka di kuartal kedua adalah $27.4 juta, turun 15% dari tahun lalu. Perusahaan mengalami kerugian bersih $28 juta.
Hanya tiga analis yang melacak saham Surf Air. Target harga rata-ratanya adalah $7.88, yang berarti kenaikan 154%.
Jawabannya tergantung pada seberapa besar risiko yang mau kamu ambil. Palantir terus mendapatkan bisnis baru dengan cepat. Sementara itu, Surf Air punya potensi besar tapi saat ini sedang berusaha menghemat biaya.
Untuk saya, PLTR adalah saham yang lebih baik, meskipun harganya mahal.