Ekonomi AS belum resesi, tapi jumlah industri yg mengurangi pekerja mengkhawatirkan. Revisi data pekerja mungkin tunjukkan lapangan kerja sudah turun, kata Mark Zandi, ekonom utama Moody’s Analytics.
Di serangkaian postingan X, dia ulang peringatan minggu lalu bahwa ekonomi hampir resesi.
Zandi bilang awal resesi sering tidak jelas sampai setelah terjadi. NBER yg tentukan kapan resesi mulai & berakhir. Menurut NBER, resesi artinya penurunan ekonomi signifikan yg meluas & berlangsung beberapa bulan. Mereka lihat pendapatan, pekerjaan, belanja, penjualan, & produksi industri.
Data gaji paling penting. Jika turun lebih dari 1 bulan berturut-turut, itu tanda resesi. Lapangan kerja belum turun, tapi hampir tidak tumbuh sejak Mei.
Gaji hanya naik 73.000 bulan lalu, jauh di bawah perkiraan 100.000. Data Mei direvisi dari 144.000 ke 19.000, Juni dari 147.000 ke 14.000. Rata-rata kenaikan 3 bulan terakhir cuma 35.000.
Karena revisi terakhir selalu lebih rendah, Zandi bilang tidak heran kalau data berikutnya tunjukkan lapangan kerja sudah turun.
"Lebih dari 53% industri mengurangi pekerja, hanya kesehatan yg tambah banyak pekerja," katanya.
Minggu lalu, Zandi bilang revisi besar sering terjadi saat ekonomi di titik balik. Gubernur Fed Lisa Cook juga sebut revisi besar biasa terjadi di titik balik ekonomi.
Pelacak GDP Fed Atlanta tunjukkan pertumbuhan terus, tapi melambat dari 3% di kuartal kedua ke 2,5% di kuartal ketiga.
Tidak ada tanda PHK besar karena klaim pengangguran mingguan tidak naik & tingkat pengangguran tetap di kisaran 4%-4,2%.
Tapi Zandi bilang tingkat pengangguran bukan indikator bagus untuk resesi karena jumlah pekerja imigran turun.
"Resesi artinya penurunan lapangan kerja yg terus-menerus. Kita belum sampai sana," jelasnya. "Masih bisa berubah jika kebijakan ekonomi membaik, tapi kecil kemungkinannya."
Wall Street terbelah. Ada yg salahkan permintaan tenaga kerja lemah, ada yg salahkan pasokan tenaga kerja turun karena kebijakan imigrasi Trump.
Bank of America bilang pasar bingung antara resesi & stagflasi. UBS peringatkan permintaan lemah & pasar tenaga kerja hampir berhenti.
Minggu lalu, ekonom JPMorgan juga peringatkan resesi mungkin datang. Mereka bilang sektor swasta hanya tambah 52.000 pekerja dalam 3 bulan terakhir, di luar kesehatan & pendidikan.
"Penurunan permintaan tenaga kerja sebesar ini sinyal resesi," kata JPMorgan.
Perkenalkan Fortune Global 500 2025, daftar perusahaan terbesar di dunia. Lihat daftarnya tahun ini.