Presiden Donald Trump umumkan “Warrior Dividend” atau Dividen Pejuang saat pidato televisi Rabu lalu. Dia bilang ini seperti bonus Natal dari uang tarif impor. Tapi sebenarnya tidak begitu.
Pembayaran sebesar $1,776 untuk pasukan itu berasal dari tunjangan perumahan yang sudah disetujui Kongres. Uang itu sebenarnya sudah akan mereka terima. Itu bagian dari undang-undang perpanjangan pemotongan pajak yang ditandatangani Juli lalu. Pemerintahan Trump baru mengidentifikasi sumber pembayaran “dividen” ini pada Kamis.
Dalam pidatonya, Trump menyebut undang-undang “One Big Beautiful Bill” miliknya berperan. Dia juga menyebut tarif impor sebagai penyebab utama pembayaran yang sudah dikirim ke 1,45 juta anggota militer.
“Kami mendapat uang lebih banyak dari perkiraan karena tarif, dan undang-undang itu membantu. Tidak ada yang lebih berhak daripada militer kita,” kata Trump saat umumkan apa yang disebutnya “dividen”.
Trump sudah lama bicara soal gunakan uang tarif impor untuk beri dividen ke rakyat Amerika. Tapi pembayaran baru ini dikeluarkan Pentagon dari dana tunjangan perumahan militer $2,9 miliar. Itu bagian dari undang-undang Trump untuk menambah tunjangan perumahan yang ada.
Jumlah $1,776 itu mengacu pada peringatan 250 tahun Deklarasi Kemerdekaan Amerika tahun 1776. Total biaya program ini diperkirakan $2,6 miliar.
Pengumuman Trump ini muncul saat dia dapat tekanan untuk tunjukkan dia berusaha atasi kenaikan harga. Harga tetap tinggi saat Trump terapkan tarif impor besar-besaran. Trump janji turunkan harga, tapi sulit dilakukan. Inflasi sempat capai level tertinggi dalam 40 tahun pada Juni 2022 di masa Presiden Joe Biden, lalu turun. Tapi inflasi tetap tinggi di bawah Trump, sebagian karena tarifnya.
Secara terpisah, anggota Penjaga Pantai AS (Coast Guard) juga akan dapat pembayaran satu kali serupa. Pembayaran “Devotion to Duty” sebesar $2,000, tapi karena kena pajak, uang yang diterima akan sekitar $1,776 juga.
Ini bukan pertama kalinya Trump bicara soal ‘dividen’. Mengirim uang ke pemilih adalah cara lama politik. Trump selama berbulan-bulan bilang setiap warga Amerika bisa terima dividen $2,000 dari pajak impor. Ini seperti upaya untuk cari dukungan untuk kebijakan tarifnya.
Tapi janji itu kelihatannya melebihi pendapatan dari tarif. Analisis November lalu memperkirakan pembayaran $2,000 bisa menelan biaya ratusan miliar dolar. Sedangkan pendapatan tarif tidak sebanyak itu.
Awal tahun ini, Trump juga sempat usulkan bagikan dividen “DOGE” ke warga. Namun, baik dividen tarif maupun dividen DOGE belum terwujud. Bahkan anggota partainya sendiri dan pejabat pemerintahanya ragu dengan ide ini. Ada juga risiko pembayaran seperti ini bisa picu inflasi lagi, karena mungkin meningkatkan pengeluaran konsumen.