Kemah musim panas di Texas yang terkena banjir besar hari Jumat lalu sudah dimiliki keluarga yang sama selama beberapa generasi. Banyak alumni dari keluarga politikus penting Texas.
Tim penyelamat masih mencari dua puluh empat anak dari Camp Mystic, kemah Kristen untuk perempuan di Texas Hill Country. Badai kuat itu naikkan sungai Guadalupe 26 kaki hanya dalam 45 menit dan telah menewaskan setidaknya 24 orang.
Kemah tersebut belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar.
Camp Mystic pertama kali didirikan tahun 1926 oleh “Doc” Stewart, pelatih dari Universitas Texas, menurut situs resmi mereka.
Tahun 1939, kemah ini dibeli oleh Agnes Stacy dan suaminya “Pop” Stacy. Mereka dan anak-anaknya—Anne Stacy Eastland Spears dan William Gillespie Stacy Jr.—terus mengoperasikan kemah ini, kecuali saat dipakai sebagai tempat rehabilitasi veteran Perang Dunia II dari 1943 sampai 1945.
Pemilik dan direktur saat ini adalah Dick dan Tweety Eastland, generasi ketiga yang mengelola Camp Mystic. Dick, cucu Agnes Stacy, dan Tweety juga tinggal di Mystic, menurut situsnya.
Kemah ini dikabarkan menarik anak-anak perempuan dari keluarga kaya Texas selama seabad. Putri Gubernur Texas Price Daniel, Dan Moody, dan John Connally pernah hadir, menurut artikel Texas Monthly tahun 2011.
Selain itu, putri, cucu, dan cicit Presiden Lyndon Johnson juga pernah ke kemah ini, begitu juga putri dan cucu James Baker, yang pernah bekerja untuk beberapa presiden.
Sebelum beli Camp Mystic, Agnes Stacy percaya bahwa perempuan harus ikut olahraga.
Menurut Texas Monthly, Anne Morgan—putri bankir J.P. Morgan—minta Stacy bantu membangun kembali Prancis setelah Perang Dunia I. Stacy bikin program olahraga untuk anak-anak yang trauma perang.
Saat pulang dari Eropa, Stacy mengajar olahraga di Universitas Texas, lalu kerja di kemah yang akhirnya jadi Mystic.
Dia dan suaminya jual semua harta dan pinjam $50.000—uang sangat besar waktu itu—untuk beli kemah setelah pemiliknya meninggal.
Stacy ingin bangun kemandirian emosional dan fisik bagi pesertanya, menurut brosur lama yang dikutip Texas Monthly.
“Dengan interaksi antar sesama, Mystic berharap bisa kembangkan loyalitas, pikiran terbuka, dan toleransi pada perbedaan individu,” katanya.