Judul yang Ditulis Ulang dan Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia: "Di Tengah Masalah UnitedHealth Group, Paket Gaji Sangat Tidak Biasa—Bernilai Hingga $60 Juta untuk CEO yang Kembali—Akan Diputuskan melalui Voting pada Juni" (Visual: Gunakan font yang elegan dan spacing yang seimbang untuk tampilan yang profesional.)

Apakah CEO baru UnitedHealth Group bakal dapet gaji besar yang diinginkan dewan direksi?

Pertanyaan bernilai puluhan juta dolar itu muncul setelah UHG kehilangan nilai yang sangat besar dalam beberapa minggu terakhir. UHG adalah perusahaan kesehatan terbesar di Amerika, peringkat 3 di Fortune 500, tapi di April mereka laporkan kinerja kuartal pertama yang buruk banget. Harga sahamnya turun drastis dan terus anjlok selama berminggu-minggu. CEO Andrew Witty tiba-tiba mengundurkan diri karena alasan pribadi yang gak jelas, dan ketua dewan, Stephen Hemsley, mengambil alih jadi CEO.

Hemsley, yang bakal berusia 73 tahun di Juni, akan coba selamatkan perusahaan raksasa yang dia bantu bangun waktu jadi CEO dari 2006 sampai 2017. Padahal investor mungkin kira dia cuma pegang jabatan sampe dewan cari CEO baru, tapi Hemsley dan dewan punya rencana lain. Paket gaji aneh yang mereka buat buat Hemsley menunjukkan hal ini.

Dia bakal dapet gaji pokok $1 juta per tahun—gede sih, tapi sebenarnya lebih rendah dari gaji CEO perusahaan sebesar UHG. Yang lebih penting, dia bakal dapet opsi saham satu kali senilai $60 juta, dengan syarat: dia cuma bisa dapet uangnya kalau tetap jadi CEO selama 3 tahun. Dia gak bakal dapet hadiah saham lain selama periode itu.

Pemegang saham bakal voting soal paket gaji nggak biasa ini di rapat tahunan UHG tanggal 2 Juni. Institutional Shareholder Services (ISS), perusahaan terbesar yang kasih saran buat pemegang saham besar, sarankan mereka buat nolak.

ISS liat banyak masalah di paket gaji Hemsley. Hadiah saham besar dan jangka panjang kayak gini “batasin kemampuan dewan buat nyesuain gaji di masa depan,” kata ISS. Selain itu, Hemsley gak perlu penuhi kritera kinerja apa pun buat dapet opsi saham besar itu; dia langsung dapet semuanya di hari pertama. Hadiah itu juga diberikan pas harga saham UHG turun ke level terendah dalam 5 tahun, artinya dia bisa dapet “keuntungan besar” cuma dari “kenaikan harga saham biasa.” ISS bilang faktor-faktor ini bikin voting “tidak” jadi pilihan tepat.

MEMBACA  Boeing mencapai kesepakatan senilai $1,1 miliar dengan Departemen Kehakiman terkait kecelakaan mematikan pesawat 737 Max—dan harus membayar $445 juta kepada keluarga korban

UHG balas dengan kasih penjelasan ke pemegang saham soal apa yang katanya “terlewat” sama ISS dan kenapa mereka harus setuju paket gaji Hemsley. Intinya perusahaan bilang: “hadiah itu cuma bernilai kalau dan sejauh nilai pemegang saham meningkat.” Soal argumen “keuntungan besar” ISS, UHG bilang “sebenarnya semua [ditebalkan di dokumen UHG] pemegang saham untung dari kenaikan harga saham perusahaan dibanding level sekarang.”

Siapa yang mungkin menang di voting ini? Kemungkinan besar Hemsley dan UHG bakal dapet paket gaji yang mereka nego. Rekomendasi ISS diperhatikan, tapi pemegang saham biasanya setuju sama manajemen. Bahkan kalo UHG kalah di voting, yang wajib diadakan menurut hukum, hasilnya cuma saran dan gak mengikat; dewan direksi bisa aja abaikan keinginan pemegang saham. UHG juga catet kalau pesaing utama ISS, Glass Lewis, rekomen pemegang saham setuju paket gaji Hemsley. “Sekilas,” kata mereka ke klien, “gaji tahunan [Hemsley] gak berlebihan.”

Apapun hasilnya, voting kontroversial ini bakal penting banget. Ini bakal naikin tekanan buat UHG, dewan direksi, dan Hemsley. Tiga tahun lagi, kesuksesan di tengah penolakan bakal keliatan lebih heroik—dan kegagalan bakal lebih pahit.

Cerita ini awalnya muncul di Fortune.com