Buka Editor’s Digest secara gratis
Roula Khalaf, Editor FT, memilih cerita favoritnya di newsletter mingguan ini.
Boston Consulting Group (BCG) menawarkan bantuan ke UNRWA, badan PBB untuk pengungsi Palestina, untuk kerja kemanusiaan di Gaza. Beberapa bulan kemudian, mereka malah bantu luncurkan program bantuan baru yang dikritik banyak orang dan mengabaikan PBB.
BCG menghubungi UNRWA tak lama setelah serangan militer Israel dimulai akhir 2023. Mereka tawarkan bantuan pro bono, tapi akhirnya tidak terjadi, menurut orang yang tahu masalah ini dan surat-menyurat yang dilihat Financial Times.
Keterlibatan BCG di Gaza jadi kontroversi setelah terungkap mereka mendukung Gaza Humanitarian Foundation (GHF), inisiatif Israel dan AS yang sekarang menguasai distribusi makanan di Gaza.
Warga Gaza harus jalan puluhan kilometer lewat rute berbahaya untuk dapat makanan dari GHF. Banyak warga sipil tewas ditembak pasukan Israel saat mencoba dapatkan bantuan.
Program GHF, yang berpusat di Gaza selatan dan dijalankan oleh kontraktor keamanan AS, menggantikan sistem lama yang dioperasikan UNRWA dan kelompok lain.
© Eyad Baba/AFP/Getty Images
Proyek yang diusulkan untuk UNRWA seharusnya dipimpin konsultan BCG yang ahli kesehatan atau berbasis di Timur Tengah, menurut presentasi untuk pejabat UNRWA pada Desember 2023 yang dilihat FT.
“BCG punya pengalaman panjang dalam membantu setelah bencana dan krisis kemanusiaan,” tulis satu slide, sambil tunjukkan daftar gempa, cuaca ekstrem, dan pandemi yang pernah BCG bantu.
Sementara itu, kerja BCG untuk GHF datang dari divisi pertahanan AS mereka. Phil Reilly, mantan agen CIA yang pimpin keamanan GHF, pernah jadi penasihat khusus BCG selama delapan tahun sampai GHF berdiri akhir tahun lalu.
BCG sekarang hentikan dan tolak kerja mereka dengan GHF, bilang awalnya cuma bantu studi kelayakan Oktober 2024 secara pro bono, tapi kerja berikutnya “tidak resmi”. Dua partner BCG di divisi pertahanan AS sudah dipecat.
BCG masih ingin kerja sama dengan UNRWA sampai Januari 2024, menurut surat-menyurat dan sumber yang tahu. Awalnya, BCG dikenalkan ke UNRWA oleh UNHCR, badan pengungsi PBB.
Mereka usulkan bikin strategi penggalangan dana baru untuk UNRWA dan bantu perbarui rencana tanggap kemanusiaan. Tapi akhirnya tidak ada proyek yang disepakati.
Juru bicara UNRWA bilang: “BCG terlihat sangat antusias dan tulus ingin bantu, tapi mereka tidak punya penawaran konkret dan kami juga tidak punya ide jelas.”
BCG bilang, setelah serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023, mereka ada “diskusi awal tentang bantuan pro bono” untuk UNRWA, “seperti ke puluhan kelompok kemanusiaan lain”.
“Meski kami kerja dengan banyak badan PBB, pada Januari 2024, setelah AS, UE, dan pemerintah lain hentikan pendanaan UNRWA, BCG putuskan tidak akan kerja sama dengan UNRWA,” tambah mereka.
UNRWA lama dikritik sebagian politisi Israel yang bilang mandatnya merawat pengungsi Palestina justru memperpanjang konflik, bukan menyelesaikan.
Pejabat Israel tuduh 19 dari 13.000 staf UNRWA di Gaza terlibat serangan 7 Oktober. Banyak negara hentikan dana sementara PBB selidiki. UNRWA pecat 19 orang itu, tapi satu orang sekarang dikembalikan, meski PBB bilang tidak bisa “verifikasi sendiri kebanyakan informasi dari Israel”.
UE dan Inggris sudah lanjutkan lagi pendanaan. AS belum.