Judul: Penggabungan HPE dengan Juniper Networks Disetujui Gedung Putih atas Alasan Keamanan Nasional: Sumber (Ditulis dengan gaya profesional dan estetika visual yang baik)


Intelijen AS membantu merger HPE-Juniper—yang awalnya diblokir DOJ—sebagai langkah keamanan nasional untuk melawan dominasi Huawei. Menurut sumber dekat, gabungan perusahaan AS ini diyakini lebih mampu bersaing global lawan rival China. Langkah ini muncul karena kekhawatiran atas hubungan Huawei dengan Partai Komunis China dan mendorong campur tangan tak jelas dari aktivis Laura Loomer.

Merger antara raksasa jaringan komputer Hewlett Packard Enterprise dan Juniper Networks akhirnya diizinkan setelah intelijen AS turun tangan demi keamanan nasional, kata sumber ke Fortune.

Pemerintah AS percaya gabungan HPE-Juniper bisa jadi “tameng” melawan Huawei di pasar dimana perusahaan China itu unggul karena punya teknologi lengkap, ujar sumber.

Campur tangan intelijen dalam merger—yang sempat dicegat DOJ karena anti-monopoli—pertama dilaporin oleh Axios. Tapi Fortune pastikan ketakutan pada Huawei yang memicu persetujuan merger.

“Huawei dikenal dekat dengan Partai Komunis China, dan produknya sering dianggap ancaman keamanan nasional di AS dan negara lain,” kata sumber.

“Persaingan global, dan gabungan HPE-Juniper lebih kuat lawan Huawei. Ini akan jadi satu-satunya perusahaan AS dengan teknologi lengkap seperti Huawei.”

Huawei tidak langsung merespons permintaan komentar. HPE menolak berkomentar saat dihubungi.

Proses persetujuan merger—yang terkait dua pejabat DOJ dipecat—sempat picu kemarahan Laura Loomer, provokator sayap kanan. Di media sosial, dia tuduh HPE bayar dua konsultan dekat Trump $1 juta untuk “jual pengaruh”. Loomer hapus tuduhan itu.

Dua sumber bilang mereka bingung dengan campur tangan Loomer.

Perkenalkan Fortune 500 2025, daftar perusahaan terbesar di AS. Lihat daftar tahun ini.

MEMBACA  EVP Eliem Therapeutics menjual $338,000 dalam saham menurut Investing.com