Ruang udara Amerika adalah yang paling aman dan terkuat di dunia. Ini berkat kerja keras orang-orang yang mengelolanya setiap hari dan menjaga hampir satu miliar penumpang yang terbang dengan selamat tiap tahunnya.
Sistem ini sudah bagus, tapi sekarang saatnya untuk perbaikan besar yang menguntungkan semua orang. Semua pihak di dunia penerbangan harus bekerja sama. Saya sangat yakin dengan pemimpin yang menjalankan perubahan ini, yaitu Menteri Transportasi Sean Duffy dan Administrator FAA Bryan Bedford. Mereka mengambil tindakan yang berani, cepat, dan kolaboratif.
Orang memilih terbang karena waktu sangat berharga. Penumpang di kursi 23C tidak ingin menghabiskan waktu lebih lama di pesawat. Tapi, karena permintaan terbang meningkat, kemacetan lalu lintas udara membuat perjalanan jadi lebih lama. Jadwal penerbangan sekarang sekitar 20 menit lebih lama dibanding di tahun 1980-an untuk rute yang sama. Ini berdampak pada ekonomi semua orang. Itu sebabnya kita perlu tindakan berani.
Dengan mengadopsi teknologi canggih di sistem ATC, kita bisa meningkatkan efisiensi dan membuka kapasitas untuk pertumbuhan. Penumpang akan menghabiskan lebih sedikit waktu untuk menunggu delay dan saat pesawat di landasan. Maskapai penerbangan akan lebih efisien dan andal, serta menghemat bahan bakar. Pengawas lalu lintas udara akan memiliki peralatan yang lebih baik dan pekerjaan mereka lebih mudah. Masyarakat akan mendapatkan akses yang lebih terprediksi ke layanan penting. Ini tentang menghubungkan orang dan memperkuat infrastruktur nasional kita.
Dana $12,5 miliar dari One Big Beautiful Bill Act adalah langkah awal yang penting. Untuk benar-benar meningkatkan pengalaman penumpang dan memperkuat infrastruktur penerbangan, kita harus terus berpikir lebih besar dan bergerak lebih cepat, terutama dengan menggunakan teknologi yang terbukti dan kerja sama di seluruh industri.
Alat-alatnya sudah ada. Mari kita gunakan
Sebagai insinyur mesin dengan 30 tahun pengalaman di penerbangan, saya terobsesi dengan mengoptimalkan sistem untuk meningkatkan keselamatan, efisiensi, dan pengalaman penumpang. Alaska Airlines dan Hawaiian Airlines memiliki pandangan yang lengkap tentang ruang udara nasional. Kami terbang ke segala tempat, dari bandara sibuk seperti LAX dan JFK hingga komunitas terpencil seperti Utqiagvik di Alaska dan Pago Pago di Samoa Amerika. Beroperasi di lingkungan ekstrem memaksa kami untuk berinovasi dengan solusi yang kemudian diadopsi oleh industri.
Di tahun 1990-an, pilot kami mengembangkan Required Navigation Performance (RNP) untuk mengatasi tantangan medan dan cuaca di Juneau. Bersama FAA, kami mengurangi missed approach hingga 75% dan meningkatkan keandalan untuk masyarakat yang bergantung pada kami. RNP adalah versi canggih dari Performance-Based Navigation (PBN), yang digunakan secara global tapi masih kurang dimanfaatkan di AS.
Kami juga menggunakan AI untuk membantu dispatcher dan pilot memilih rute terbaik. Alat ini menghemat bahan bakar, mempersingkat waktu penerbangan, dan meningkatkan ketepatan waktu. Salah satu sistem yang kami gunakan, "Flyways AI" dari Airspace Intelligence, selalu menganalisis cuaca, lalu lintas, dan faktor lain untuk merekomendasikan jalur terbaik. Alat lain, Assaia, membantu meningkatkan efisiensi di gerbang. Pada tahun 2024 saja, kami menghemat 6,4 juta galon bahan bakar.
Ini hanya beberapa contoh. Tapi mari kita ajukan pertanyaan yang lebih besar:
Bagaimana jika FAA memanfaatkan teknologi yang sudah ada di pesawat modern DAN menggunakan perangkat lunak yang bisa mengoptimalkan aliran pesawat di seluruh sistem, untuk semua maskapai? Bagaimana jika kita menggunakan teknologi AI dan machine learning terbaru?
Bagaimana jika waktu perjalanan Anda dari SEA ke JFK di kursi 23C jadi lebih singkat, dengan waktu minimal di landasan?
Dengan data dan teknologi yang lebih baik di sistem manajemen aliran, kita bisa meningkatkan efisiensi, mengubah aturan jarak pesawat, menghemat bahan bakar, dan menambah kapasitas, sambil menjaga keselamatan sebagai prioritas utama.
Saatnya untuk tindakan berani yang dilakukan bersamaan:
- Tetapkan tujuan jelas, seperti mengurangi waktu penerbangan.
- Perbaiki hal dasar, dari staffing hingga infrastruktur terkait cuaca di daerah terpencil.
- Gunakan dan kembangkan teknologi terbukti untuk mengoptimalkan arus lalu lintas udara.
- Tingkatkan kolaborasi antar pemerintah, industri, dan tenaga kerja.
Kompleksitas membutuhkan tindakan bersamaan dan tepat waktu
Mari kita perbaiki yang dibutuhkan sekarang—infrastruktur fisik, sistem komunikasi, dan staffing—sambil juga menciptakan evolusi besar dalam cara kita mengelola lalu lintas udara. Pesawat modern bisa terbang di rute yang presisi dan tiba pada waktu yang tepat. Maskapai komersial sudah menggunakan alat data real-time dan AI untuk mengoptimalkan perencanaan penerbangan. Sistem ATC kita harus bisa memanfaatkan sepenuhnya kemajuan ini.
Akan mudah bagi pemerintah dan industri untuk melewatkan momen transformasi ini, mengingat besarnya tugas untuk memperbaiki hal mendasar. Jangan biarkan itu terjadi. Sebagai sebuah negara, mari kita secara bersamaan memanfaatkan teknologi untuk mengoptimalkan efisiensi, kapasitas, dan keselamatan langit kita dengan cepat.
Modernisasi ATC bukan hanya tentang menggerakkan pesawat. Ini tentang mengambil kembali waktu dan membangun infrastruktur yang melayani semua orang, di mana saja. Alat yang tepat sudah ada dan pemimpin yang tepat sudah berada di posisinya. Mari kita maju dan hadapi momen ini.
Pendapat yang diungkapkan dalam artikel komentar Fortune.com adalah pandangan penulisnya dan tidak selalu mencerminkan pendapat dan keyakinan Fortune.
Fortune Global Forum kembali pada 26–27 Oktober 2025 di Riyadh. CEO dan pemimpin global akan berkumpul dalam acara invitation-only yang dinamis untuk membentuk masa depan bisnis. Ajukan permohonan undangan.