Investor menjadi yang paling optimis sejak awal 2022, kata Bank of America.

Optimisme investor belum pernah sebesar ini dalam dua tahun terakhir seiring reli yang dipimpin oleh sektor teknologi mendorong saham mencapai rekor tertinggi secara berturut-turut. Namun, menurut Bank of America investment strategist Michael Hartnett, optimisme tersebut bisa menjadi masalah di masa depan bagi pasar. Hasil survei BofA Global Fund Manager (FMS) bulan Februari menunjukkan alokasi saham AS mencapai level tertinggi sejak November 2021, dan alokasi sektor teknologi paling agresif sejak Agustus 2020. Sementara itu, survei tersebut juga menyebutkan bahwa investor telah memangkas tingkat kas mereka menjadi 4,2% dari 4,8%. “FMS paling bullish dalam 2 tahun … investor memasang taruhan penuh pada teknologi AS,” tulis Hartnett dalam catatan kepada klien-klien. “Posisi investor semakin menjadi hambatan bagi aset berisiko.” Pasar saham mengalami reli di awal tahun dengan S&P 500 naik lebih dari 5% ke level tertinggi sepanjang masa. Namun, momen tersebut mulai mereda karena harapan pemotongan suku bunga yang melambat. Data inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan pada hari Selasa juga memicu penjualan saham. Untuk pertama kalinya sejak April 2022, investor cukup percaya diri untuk memprediksi bahwa ekonomi AS akan menghindari resesi, menunjukkan hasil survei BofA. Dua pertiga dari responden survei memperkirakan akan terjadi “soft landing” tahun ini. Indikator “Bull & Bear” yang banyak digunakan oleh bank tersebut semakin mendekati sinyal “jual”. Indikator properti ini mengukur ketika arus masuk atau keluar terkait dana berbasis saham menunjukkan investor bergerak terlalu jauh ke salah satu sisi. Pembacaan saat ini pada indikator tersebut adalah 6,8 (Pembacaan di atas 8 menghasilkan sinyal “jual”). Hartnett menyoroti beberapa transaksi kontrarian untuk skenario “hard landing”, termasuk membeli kas dan saham defensif, serta menjual saham perusahaan teknologi. Untuk skenario “no landing”, di mana ekonomi akan terus tumbuh tetapi inflasi tetap tinggi, para ahli strategi merekomendasikan membeli komoditas dan saham energi.

MEMBACA  Momen Viral Mark NCT yang Tidak Berkedip saat Bertemu Nagita Slavina