FRANKFURT, Jerman (AP) — Inflasi di 20 negara yang pakai euro turun jadi 1,9% di Mei dari 2,2% di April. Ini bikin ECB (Bank Sentral Eropa) bisa potong suku bunga lagi buat dukung pertumbuhan karena kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump.
Harga energi yang lebih murah bantu turunkan harga konsumer di Mei di bawah target ECB 2% untuk pertama kali sejak September. Ada tanda-tanda inflasi udah terkendali setelah masa sulit di 2021-23, jadi ECB bisa fokus ke dampak tarif baru AS buat barang impor dari UE yang bisa perlambat ekonomi Eropa yang bergantung ekspor.
ECB sekarang punya suku bunga acuan 2,25%. Kalau dipotong, biaya pinjaman jadi lebih murah, bantu orang beli barang pakai kredit dan dorong kegiatan ekonomi sama investasi. Suku bunga tinggi biasanya dipake lawan inflasi, tapi sekarang kayaknya udah menang.
Hari Kamis, dewan ECB bakal rapat di bawah pimpinan Presiden Christine Lagarde buat tentukan langkah selanjutnya. Analis prediksi potongan 0,25% dan Lagarde mungkin kasih sinyal bakal ada potongan lagi di rapat mendatang.
Trump naikin tarif buat baja, alumunium, dan mobil dari hampir semua mitra dagang jadi 25%. Dia bahkan bilang bakal naikin tarif baja jadi 50% dan usul tarif 20% buat semua barang dari UE. Tarif terakhir ini ditunda sampe deadline 14 Juli sambil negosiasi sama pejabat UE.
Khawatir dampak tarif pada pertumbuhan, Komisi Eropa turunin prediksi pertumbuhan buat 20 negara anggota euro jadi 0,9% dari 1,3% di prediksi musim gugur 2024.