Indonesia Menggelar Acara Hari Kemerdekaan yang Dipangkas di Ibukota Baru yang Bermasalah Menurut Reuters

By Willy Kurniawan

INDONESIA, Nusantara (Reuters) – Indonesia merayakan hari kemerdekaannya di lokasi ibu kota baru yang direncanakan, Nusantara, untuk pertama kalinya pada Sabtu, dalam sebuah acara yang disederhanakan karena kota yang masih dalam tahap konstruksi tersebut mengalami masalah dan menghadapi keterlambatan.

Sebuah proyek warisan dari Presiden Joko Widodo yang akan segera berakhir, Nusantara mengalami keterlambatan konstruksi dan kekurangan dana akibat pandemi COVID-19, kurangnya investasi asing, dan baru-baru ini, pengunduran diri para pemimpin proyek.

Dalam perayaan kemerdekaan negara dari kekuasaan Jepang yang berakhir pada tahun 1945, jumlah peserta dipangkas menjadi 1.300 tamu, turun dari 8.000 awalnya, karena akomodasi dan pasokan makanan terbatas, Jokowi, seperti presiden yang populer dikenal, mengatakan awal pekan ini.

Ratusan peserta dari komunitas lokal dan pekerja konstruksi bergabung dalam acara tersebut di bawah payung merah, dengan beberapa bangunan yang masih dalam tahap konstruksi di belakang mereka.

Mulyana, seorang pekerja konstruksi berusia 38 tahun di ibu kota baru, mengatakan dia menghabiskan sembilan bulan terakhir untuk membangun gedung kantor kementerian yang sebagian digunakan pada Sabtu untuk perayaan tersebut di tengah infrastruktur terbatas untuk memindahkan material.

“Selama lima bulan kami bekerja dalam shift 24 jam, karena akses terbatas kami membutuhkan dua hingga tiga jam (setiap hari) untuk memindahkan beton menggunakan peralatan berat,” kata Mulyana, yang seperti banyak orang Indonesia memiliki satu nama, kepada Reuters pada Jumat, menambahkan bahwa ketika dia datang setahun yang lalu, pasokan air dan listrik terbatas di lokasi tersebut.

Nusantara sedang dibangun di kantong berhutan di sisi timur pulau Kalimantan, sekitar 1.200 km dari ibu kota saat ini, Jakarta, di pulau Jawa.

MEMBACA  Blackstone membeli saham dalam dana logistik Eropa senilai $1,2 miliar

Jokowi telah berusaha untuk meningkatkan kepercayaan pada mega proyek senilai $32 miliar dalam beberapa bulan terakhir, meresmikan pembangunan hotel dan gedung kantor serta mengadakan rapat kabinet pertama di istana negara baru berbentuk elang tersebut.

Tetapi dia juga mengatakan rencana untuk memindahkan ribuan pegawai negeri ke Nusantara bisa ditunda, tergantung pada kesiapan kota ibu kota, setelah sebelumnya memerintahkan mereka untuk pindah dan pindah pada bulan September.

Presiden terpilih Prabowo Subianto, yang juga hadir dalam acara Sabtu, telah berjanji untuk melanjutkan Nusantara.

Sebuah perayaan paralel juga diadakan di Jakarta, di mana sebagian besar musik dan tarian dipentaskan.