Selamat Jumat, para trader. Selamat datang di ringkasan pasar mingguan kami, di mana kami melihat kembali lima hari perdagangan terakhir dengan fokus pada berita pasar, data ekonomi, dan headline yang paling berpengaruh pada harga emas serta aset terkait lainnya—dan mungkin akan terus berpengaruh di masa depan.
Ini yang perlu kamu tahu:
- Emas sempat melonjak di atas $3400/oz pada Selasa sebelum turun lagi, menunjukkan volatilitas pasar karena kurangnya data ekonomi kuat.
- Pasar awalnya merespons kabar pengurangan tarif dengan optimis, mendorong emas naik, tapi sentiment "risk-on" mendominasi di pertengahan minggu.
- Meski ada spekulasi pemotongan suku bunga Fed, emas turun 0,3% dibanding minggu lalu, menunjukkan trader lebih memilih risiko saham di tengah kabar perdagangan membaik.
- Data GDP, lapangan kerja, dan keputusan FOMC minggu depan bisa bawa volatilitas kembali dan tentukan arah emas selanjutnya.
Minggu ini hampir tidak ada data makroekonomi penting buat tren harga emas atau aset terkait seperti Dolar AS. Bahkan data klaim pengangguran—yang biasanya paling diperhatikan—hanya sesuai ekspektasi dan membosankan. Di musim panas seperti ini, pasar jarang bergerak signifikan. Jadi, kami bisa melihat bagaimana emas bergerak tanpa banyak faktor, kecuali isu strategi tarif Trump dan prediksi kapan FOMC akan turunkan suku bunga. Minggu ini, pergerakannya seperti roller coaster.
Tanpa laporan atau kejadian konkrit yang mempengaruhi emas, minggu ini penuh dengan fluktuasi—satu kali naik cukup tinggi, lalu beberapa kali hampir tembus level support. Saat emas mencapai puncaknya (bertahan sekitar 24 jam di atas $3400/oz), berita dan sentimen pasar seolah mengisyaratkan pemerintahan Trump mungkin tidak akan menaikkan tarif hingga 50% untuk beberapa mitra dagang utama AS.
Di saat itu, bahkan hingga Rabu pagi saat harga tiba-tiba anjlok, kami menyimpulkan bahwa pasar melihat stabilitas ekonomi AS sebagai sinyal positif sehingga Fed mungkin segera turunkan suku bunga lagi. Trader lebih memilih spekulasi ini daripada sekadar menghindari risiko resesi (yang biasanya bikin emas turun karena aset risiko lebih menarik).
Tapi fakta bahwa emas akan ditutup minggu ini dengan penurunan sekitar $10/oz dan -0,3% menunjukkan bahwa situasinya tidak sesederhana itu. Aksi jual yang dimulai Rabu terus berlanjut hingga akhir pekan.
Memang Presiden AS sempat ancam akan naikkan tarif tinggi mulai Agustus, tapi pasar sekarang kurang percaya ancaman itu, jadi mood "risk-on" tetap kuat. Di sisi lain, desas-desus bahwa Fed mungkin segera turunkan suku bunga (mungkin minggu depan?) semakin kencang.
Dua narasi ini—optimisme ekonomi vs. kemungkinan suku bunga turun—berebut pengaruh, dan emas akhirnya turun cukup signifikan. Meski begitu, trader masih berusaha pertahankan harga di atas $3325/oz.
Minggu depan, saat kita tutup Juli 2025, kami akan mencoba menerapkan pelajaran minggu ini: pasar lebih suka merayakan stabilitas ekonomi daripada sekadar menunggu suku bunga turun. Tapi minggu depan akan lebih sibuk dengan laporan penting seperti data lapangan kerja Juli, estimasi pertumbuhan GDP Q2, dan keputusan Fed pada Rabu.
Sementara itu, para trader, semoga kalian bisa menikmati akhir pekan dengan aman. Sampai jumpa minggu depan untuk ringkasan pasar lagi!