Demokrat DPR Tantang GOP Soal Dokumen Epstein dengan Usulan Panggilan Paksa ke Departemen Kehakiman

Partai Demokrat DPR meluncurkan upaya untuk memanggil dokumen investigasi perdagangan seks Jeffrey Epstein dari Departemen Kehakiman era Trump pada Rabu. Mereka menantang anggota GOP untuk menentang Trump dan mendukung aksi ini.

Kelompok Demokrat di subkomite DPR mengajukan mosi subpoena Rabu sore, beberapa jam sebelum DPR berakhir sesi kerjanya dan libur sebulan. Ketua subkomite dari Partai Republik, Clay Higgins, menunda pemungutan suara sampai akhir rapat. Meski beberapa anggota GOP mendukung rilis dokumen, belum jelas apakah mereka akan setuju dengan subpoena.

Higgins mengatakan ke pers bahwa mosi subpoena kemungkinan akan disetujui dengan beberapa perubahan.

"Jika Partai Republik tidak bergabung dalam pemungutan suara ini, artinya mereka ikut bersekongkol dengan Trump," kata Summer Lee, anggota Demokrat yang mengajukan mosi.

Gerakan Demokrat ini menunjukkan upaya mereka memaksa GOP bertindak terkait berkas Epstein. Ketua DPR Mike Johnson, terjepit antara tuntutan Trump dan tekanan anggota partainya, menolak aksi lebih lanjut dan bahkan memajukan jadwal libur DPR.

Johnson bilang tidak perlu ada pemungutan suara soal rilis dokumen karena pemerintahan Trump "sudah berusaha mengeluarkannya." Namun, Demokrat terus mendesak GOP, menghentikan agenda legislatif Partai Republik pekan ini.

"Mereka kabur dari tugas dan pulang karena tidak mau memilih rilis dokumen ini. Padahal, mereka janji transparansi dan hukum untuk pedofil," ujar Lee.

Pimpinan Demokrat berusaha menjadikan isu ini lebih besar dari Epstein, yang meninggal di penjara 6 tahun lalu.

"Mengapa GOP tidak merilis dokumen Epstein? Bisa disimpulkan mereka masih melindungi orang kaya dan tak tahu malu, termasuk pedofil," kata Hakeem Jeffries, pemimpin Demokrat DPR.

Isu ini muncul saat kedua partai bersiap kampanye ke pemilih tentang rencana pajak dan pemotongan anggaran Trump. Bagi GOP, itu "indah" dan dorong pertumbuhan ekonomi. Bagi Demokrat, itu "jelek" karena hanya menguntungkan orang kaya dan merugikan rakyat miskin.

MEMBACA  Raja Dividen Ini Berpotensi Bergabung dengan Klub $1 Triliun. Apakah Layak Dibeli?

Beberapa Demokrat memanfaatkan kemarahan sayap kanan atas pembalikan janji pemerintahan Trump terkait Epstein untuk memecah Partai Republik.

"Ini tentang apakah pemerintah dikendalikan orang kaya atau benar-benar peduli rakyat biasa," kata Ro Khanna, anggota Demokrat yang mengajukan RUU bipartisan untuk paksa rilis dokumen.

Pimpinan GOP menuduh Demokrat hanya cari untung politik. Mereka tunjukkan bahwa Departemen Kehakiman juga menahan berkas investigasi Epstein di era Biden.

DPR juga setujui subpoena untuk Ghislaine Maxwell, mantan pacar Epstein, untuk dimintai keterangan. Tapi, beberapa anggota memperingatkan bahwa Maxwell, yang kini di penjara karena bantu Epstein, bisa jadi saksi tidak bisa dipercaya.

"Idenya bagus, tapi tidak cukup," kata Thomas Massie dari GOP yang dorong RUU bipartisan untuk buka dokumen Epstein.