Coinbase mengatakan Komisi Sekuritas dan Bursa telah menolak kasusnya terhadap platform cryptocurrency tersebut, menunggu persetujuan komisi.
Saham naik 3% pada bel tanda pembukaan Jumat, meskipun keputusan tersebut, yang belum dikonfirmasi oleh SEC, tidak akan mengejutkan. Administrasi Trump memproyeksikan sikap yang jauh lebih lunak terhadap pasar cryptocurrency.
SEC menolak untuk memberikan komentar Jumat.
Industri kripto menghabiskan banyak uang untuk membantu memilih Trump dan para pembuat kebijakan yang ramah terhadap kripto lainnya dan bersemangat untuk mengukuhkan pengaruhnya dalam politik dan sistem keuangan mainstream.
Pada Juni 2023 Coinbase ditargetkan oleh regulator AS dalam sebuah gugatan yang menuduh bahwa platform tersebut beroperasi sebagai platform sekuritas dan layanan pialang tanpa terdaftar.
Dalam keluhannya, SEC mengatakan bahwa Coinbase menghasilkan miliaran berperan sebagai perantara bagi pembeli dan penjual cryptocurrency tetapi tidak memberikan perlindungan hukum kepada investor saat berperan sebagai pialang.
Komisi telah mencari bantuan injunctive, pengembalian keuntungan yang diperoleh dengan tidak sah ditambah bunga, denda, dan bantuan lainnya yang adil.
Pada Jumat Coinbase memposting di platform media sosial X, mengklaim bahwa kasus tersebut ditolak menunggu persetujuan dari komisi.
“Tapi ini bukan akhir. Ini adalah awal,” tulis postingan tersebut. “Dan jika ada saat yang tepat untuk membangun—saatnya adalah sekarang. Terima kasih kepada semua orang yang berdiri bersama kami, dan berdiri bersama kripto.”
Industri kripto telah mencetak beberapa kemenangan awal sejak Trump menjabat, termasuk pembatalan suatu aturan akuntansi oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS dan perintah eksekutif oleh presiden untuk membentuk kelompok kerja untuk mempelajari dan mengusulkan perubahan pada regulasi kripto serta kemungkinan pembentukan cadangan kripto pemerintah strategis dalam waktu 180 hari.
SEC baru-baru ini meminta pengadilan federal untuk menghentikan litigasi terhadap Binance, bursa kripto terbesar di dunia, karena pimpinan sekarang sedang memikirkan kembali tindakan penegakan hukum sebelumnya.