CEO Ini Bermula dari Melipat Pakaian di Nordstrom hingga Menjadi Tangan Kanan Jeff Bezos—Sang Miliarder Menyuruhnya Lebih Banyak Mendelegasikan Tugas kepada Karyawan

Waktu kerja kuliah Greg Hart yang membosankan, melipat kaos dan celana di Nordstrom, dia enggak pernah bayangin bakal jadi tangan kanan salah satu CEO paling terkenal di dunia—atau bahkan jadi eksekutif sendiri.

Tapi setelah dapet kerja di Amazon akhir tahun 1990-an—saat itu masih startup jual buku—Hart mulai naik karir dengan cepat. Tahun 2009, dia udah jadi penasihat teknis Jeff Bezos, peran setara kepala staf yang disebut “shadow.”

Sekarang, sebagai CEO baru Coursera, Hart bawa pelajaran dari duduk di samping orang terkaya ketiga dunia (dengan kekayaan $241 miliar) untuk ubah dunia teknologi pendidikan. Termasuk, katanya, selalu ingin tau dan dengarkan insting—meski data mungkin enggak mendukung.

“Salah satu hal yang Jeff sering bilang adalah kalau data dan cerita enggak cocok, percaya sama cerita,” kata Hart ke Fortune. “Soalnya mungkin kamu salah ukur di data, atau data ngasih tau sesuatu yang belum kamu lihat.”

Prinsip ini terbukti penting saat Hart ditunjuk pimpin pembuatan Alexa—kesuksesan yang dia harap bisa tiru di Coursera.

“(Coursera) salah satu pemimpin di bidang edtech,” kata Hart. “Tapi belum capai kesuksesan besar seperti yang aku lihat waktu di Amazon.”

Ubah edtech dengan pelajaran dari Amazon dan Alexa

Waktu jadi penasihat teknis, Hart diminta ubah ide dua kalimat Bezos soal asisten virtual jadi produk di rumah orang, yang akhirnya jadi Alexa.

Dengan sedikit latar belakang hardware atau software, Hart ragu: “Kenapa aku orang yang tepat untuk ini?”

“Dia (Bezos) santai banget. Bilang, ‘kamu bakal bisa, kamu bakal nemuin caranya’,” kata Hart.

Sekarang, lebih dari 600 juta perangkat Alexa terjual, jelas Hart berhasil—sebagian berkat kepercayaan Bezos ke anak buah. Pelajaran ini bantu Amazon berkembang dari toko buku jadi konglomerat e-commerce.

MEMBACA  Inflasi grosir melonjak naik pada tingkat tercepat dalam setahun

“Ambil keputusan sedekat mungkin dengan pelanggan adalah hal yang aku pelajari dari Jeff,” katanya. “Makin sedikit keputusan yang harus naik ke CEO, makin cepat organisasi bergerak.”

Bergerak cepat penting buat Coursera di dunia pendidikan yang terus berubah, termasuk peran AI dalam pengembangan skill.

Salah satu pesaing Coursera, 2U (pemilik edX), bangkrut tahun lalu. Saham Coursera juga enggak bagus, sekarang cuma $8.50, jauh dari IPO 2022 di $45.

Tapi dalam 5 tahun, 1 miliar orang bakal dapat akses internet, dan bisa nikmati ribuan kursus online Coursera, termasuk kerja sama dengan Google, Microsoft, IBM, dan universitas seperti Stanford, Michigan, dan Pennsylvania.

“Ada peluang besar buat Coursera, enggak cuma untuk yang udah online, tapi juga untuk yang bakal online,” kata Hart.

Saran Hart buat Gen Z: Fokus belajar—dan tanya kenapa

Buat anak muda yang mau naik karir seperti dari Nordstrom ke Amazon, saran Hart sederhana: Fokus belajar—bukan gelar atau gaji.

“Jangan fokus ke gelar atau gaji, tapi ke belajar. Kalau kamu lakukan itu, bakal bermanfaat jangka panjang,” katanya ke Fortune.

Meski terdengar klise dari CEO perusahaan pendidikan, perlakukan karir seperti marathon dan eksplorasi minat adalah prinsip yang juga dipegang pemimpin bisnis lain, termasuk mantan rekan Hart, Andy Jassy.

“Aku punya anak 21 dan 24 tahun, dan satu hal yang aku lihat dari mereka dan teman-temannya adalah mereka merasa harus tau mau jadi apa di usia itu,” kata Jassy, CEO Amazon sekarang, di podcast How Leaders Lead. “Aku enggak percaya itu benar.”

“Aku coba banyak hal, dan awal-awal sama pentingnya tau apa yang enggak kamu mau lakuin seperti yang kamu mau, karena itu bantu kamu nemuin passion,” tambah Jassy.

MEMBACA  Eaton Corporation plc (ETN) Turun Karena Kekhawatiran atas Dampak pada Rantai Pasokan AI dari Ekspansi Pusat Data yang Lambat.

Meski Jassy akui sukses butuh keberuntungan dan mungkin banyak gagal, tetap gigih akhirnya bisa bawa kamu ke posisi puncak.

“Aku merasa perjalananku banyak keberuntungan, dan mungkin salah satu hal terbaik yang aku lakukan adalah enggak overthinking,” kata Jassy ke Novak.