Biaya sekolah yang melambung tinggi memperparah dampak PPN.

Pertama kali aku curiga soal kenaikan biaya sekolah pas sekolah beli drone. Ini salah satu alasan kepala sekolah buat naikin biaya 8% dalam setahun, padahal inflasi cuma seperempat dari itu.

Di suratnya ke orang tua, kepala sekolah bilang drone canggih ini penting buat rekam pertandingan olahraga dari udara kayak di TV.

Dulu pas aku sekolah di St. Custard’s zaman batu, teknologi kayak gini belum ada. Kalau mau bikin film rugby, guru olahraga harus terbang pakai kawat sambil pegang kamera Super 8.

"Emang drone beneran penting?" pikirku. Saat itu, keluargaku udah terbiasa sama "perlombaan fasilitas": kompetisi antar 2.600 sekolah swasta di Inggris buat bangun gedung dan peralatan lebih mewah buat 620.000 muridnya.

Pas cari-cari sekolah, kami dateng ke sekolah yang punya piano konser, printer 3D level pabrik, bahkan kandang kuda—"biar anak-anak gak berpisah sama pony mereka."

Tapi sekarang, beberapa peserta lomba fasilitas ini udah nabrak tembok. Penyebabnya? Pemerintah Partai Buruh Inggris baru nambah PPN 20% ke biaya sekolah.

Aku gak mau bahas pro-kontra soal ini. Kolom ini tentang keuangan pribadi, bukan politik. Aku mau lihat dampaknya buat keluarga yang bayar sekolah swasta atau lagi pertimbangin.

Menurutku, karena kenaikan biaya sekolah swasta nggak bijak beberapa tahun terakhir, banyak orang tua kehilangan "ruang gerak finansial". Padahal ini bisa bantu mereka hadapi PPN. Sekarang, lebih banyak lagi yang bakal kaget lihat harganya dan akhirnya pilih sekolah negeri.

Agar argumenku bener, harus ada bukti "perlombaan fasilitas" atau kenaikan biaya yang nggak sebanding sama inflasi. Sekolah swasta kadang bilang naiknya biaya cuma buat nutup biaya penting.

MEMBACA  Putin menyambut warga Rusia yang dibebaskan dalam pertukaran tawanan di bandara Moscow

Tapi laporan tahun 2023 dari Institute for Fiscal Studies nunjukin sebaliknya. Peneliti Luke Sibieta bandingin biaya sekolah swasta (setelah diskon) sama pengeluaran per murid di sekolah negeri selama 20 tahun terakhir.

Sejak 2010, selisihnya (setelah inflasi) naik dari £3.500 per tahun jadi £7.200. Salah satu daya tarik sekolah swasta kan kelas kecil. Tapi Sibieta bilang: "Kenaikan biaya 10-15 tahun terakhir kayaknya nggak dipake buat [ini]."

Dia nambahin: "Jadi, kemungkinan biaya lebih tinggi dipake buat hal lain—kayak staff tambahan, fasilitas, gaji guru, atau biaya ekstra."

Pertanyaan selanjutnya: apakah keluhan orang tua soal harga masuk akal, atau cuma mengeluh doang?

Sekolah swasta menarik buat berbagai jenis orang tua—termasuk yang kaya dan PPN nggak pengaruh. Tapi buat kelas menengah, PPN lebih terasa. Penghasilan mereka (setelah inflasi) nggak naik 50% dalam 20 tahun kayak rata-rata biaya sekolah. Malah, penghasilan pasangan "manajer perusahaan full-time" turun dikit—sekarang sekitar £136.000 (setelah pajak £100.000).

Aku nggak minta kasihan buat keluarga ini. Penghasilan mereka udah tinggi. Tapi belum tentu cukup buat biaya sekolah dua anak. Di London, PPN bikin biaya (per Januari ini) naik dari £44.000/tahun jadi lebih dari £50.000 (sebelum diskon). Bisa lebih tinggi kalau banyak sekolah nggak potong biaya buat ser