Bekasi, VIVA – Seorang siswa SMK Ananda Mitra Industri Deltamas di Cikarang Pusat, Bekasi, mengalami luka serius hingga harus dirawat intensif di rumah sakit. Kasus ini jadi sorotan publik dan telah dilaporkan ke Polres Metro Bekasi.
Baca Juga:
Terseret Kasus Korupsi, Pejabat Militer China ‘Dikeluarkan’ dari Partai Komunis
Sekolah membantah adanya praktik bullying di lingkungannya. Kepala Sekolah, Abdul Rokib, menegaskan insiden ini bukan kasus berulang yang mencerminkan perundungan.
Baca Juga:
Viral Oknum TNI Murka dan Tendang Kepala Warga di Deli Serdang, Ini Penyebabnya
Foto: ANTARA News/Andre Angkawijaya
“Tdk ada pembiaran bullying karena tidak ada kejadian berulang di sekolah,” ujarnya saat dikonfirmasi di Cikarang, Selasa (29/7/2025).
Baca Juga:
Satpol PP Ditendang Oknum Buruh, Wali Kota Surabaya: Mereka Pahlawan
Sekolah telah melakukan investigasi dan menyimpulkan ini sebagai perkelahian pribadi. Rokib menekankan prinsip zero tolerance terhadap kekerasan. Dua siswa terlibat sudah dikeluarkan.
Namun, kuasa hukum korban, Donny Manurung, menyebut kliennya adalah korban bullying yang mengalami luka fisik dan trauma psikis. Korban didiagnosa mengalami post trauma ginjal kiri hingga menyebabkan hematuria.
Donny menjelaskan, kekerasan terjadi saat korban ditoyor pakai buku, lalu dipukul dan ditendang di perut. Korban baru cerita ke ibunya setelah tiga hari karena sakit perut dan air seni berwarna coklat.
Keluarga korban sempat coba mediasi, tapi tidak ada titik temu. Pelaku dianggap menganggap ini hanya candaan. Akhirnya, keluarga korban melaporkan kasus ini ke polisi.
Polres Metro Bekasi membenarkan laporan tersebut dan akan melakukan gelar perkara pada 31 Juli 2025. (ANTARA)