Relawan PMI dari Kediri Tewas Usai Bunuh Diri di Korea Selatan (Penataan visual disesuaikan untuk menarik perhatian dengan spasi dan alignment yang rapi.)

Kamis, 3 Juli 2025 – 00:16 WIB

Tangerang, VIVA – Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) melaporkan bahwa Pekerja Migran Indonesia (PMI) bernama Bustanul Arifin, warga Sukoharjo, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, meninggal dunia setelah melakukan bunuh diri di Bandara Incheon, Korea Selatan (Korsel).

Menteri P2MI Abdul Kadir Karding menjelaskan bahwa Bustanul Arifin tewas setelah melompat dari lantai tiga di Terminal Keberangkatan Internasional Bandara Incheon saat hendak pulang ke Indonesia.

"Almarhum dinyatakan meninggal setelah dilakukan upaya PCR, kemudian jenazahnya dibawa ke Rumah Sakit Inha University Hospital Funeral Hall," jelasnya.

Berdasarkan pemeriksaan awal, Bustanul diduga mengalami gangguan kejiwaan atau depresi. KP2MI menerima informasi bahwa ia sering terlihat tertekan, menyendiri, dan tidak bergaul dengan rekan kerja.

Sebelumnya, perusahaan tempatnya bekerja, JHK INC di Gimhae, menyarankan Bustanul cuti dan pulang ke Indonesia untuk pemulihan. Pada 27 Juni 2025, ia seharusnya pulang bersama temannya, tetapi sebelum keberangkatan, ia melompat hingga tewas.

Jenazahnya tidak diotopsi karena polisi setempat tidak menyarankannya. Pemerintah Indonesia mendorong investigasi mendalam terkait penyebab depresi Bustanul.

Bustanul pertama kali bekerja di Korea pada Maret 2018 di Taein Co. hingga April 2022. Ia kembali ke Korea pada Februari 2024 dan bekerja di perusahaan yang sama.

Jenazahnya telah dipulangkan melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Rabu sore dan akan dimakamkan di Kediri, Jawa Timur. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Disebutkan bahwa jenazah PMI ini tidak menjalani otopsi karena polisi setempat tidak merekomendasikannya.

MEMBACA  Profesor Endang Soetari Menganggap Nama KH Abdul Halim Paling Cocok untuk Bandara Kertajati