Program makanan gratis untuk merangsang ekonomi lokal: Menteri Fauzi

Jakarta (ANTARA) – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi menyatakan keyakinannya bahwa program Makanan Bergizi Gratis akan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan menyerap bahan dan bahan lokal.

“Bapak Presiden (Prabowo Subianto) telah menuntut agar program ini menggunakan bahan makanan yang diproduksi secara lokal. Hal ini menandakan tekadnya untuk memastikan bahwa program ini memberikan manfaat bagi masyarakat setempat, merangsang ekonomi mereka melalui penggunaan bahan lokal,” ujarnya.

Fauzi menyampaikan pernyataan tersebut saat meninjau pelaksanaan program Makanan Bergizi Gratis di kompleks yang menjadi lokasi Sekolah Dasar Negeri Susukan 01 dan Susukan 02 di Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, pada hari Selasa.

Menteri kemudian menekankan perlunya orangtua untuk memperhatikan asupan nutrisi anak-anak mereka di rumah.

“Penting untuk mendidik ibu-ibu tentang cara memberikan makanan bergizi di keluarga mereka,” tegasnya.

Selain mengunjungi sekolah dasar, Fauzi juga mengunjungi pusat pendidikan anak usia dini di Ciracas untuk mengawasi program tersebut.

“Hari ini, kami mengunjungi tiga lokasi untuk memantau distribusi makanan bergizi gratis dan melihat siswa sekolah saat menikmati makanan yang ditawarkan,” ujarnya.

Berita terkait: Makanan gratis: Pemerintah menargetkan lima ribu dapur beroperasi pada pertengahan 2025

Pada hari Senin (6 Januari), pemerintah secara resmi meluncurkan pelaksanaan program Makanan Bergizi Gratis, salah satu program andalan dari pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Pada tahap awal, program ini menargetkan sekolah dan posyandu di 26 provinsi di seluruh Indonesia, termasuk Aceh, Bali, Riau, Banten, Lampung, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua Barat.

Sekitar 190 dapur khusus telah didirikan untuk menyiapkan dan mendistribusikan makanan tidak hanya kepada anak sekolah tetapi juga kepada ibu hamil dan ibu menyusui.

MEMBACA  Strategi Mengatasi Stagnasi Produksi Gula

Badan Gizi Nasional (BGN) telah menempatkan seorang pejabat untuk memimpin dan mengawasi setiap dapur bekerja sama dengan ahli gizi dan akuntan.

Berita terkait: Indonesia prioritaskan kualitas dalam Program Makanan Bergizi Gratis

Penerjemah: Anita P, Tegar Nurfitra
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Hak cipta © ANTARA 2025