WASHINGTON – Sebelum menjadi target dari Presiden Donald Trump, Gubernur Dewan Federal Reserve Lisa Cook menerbitkan riset yang fokus pada ras dan ketidaksetaraan, serta mendukung perempuan kulit hitam lain di bidang ekonomi.
Trump hari Senin menyatakan rencananya untuk memecat Cook, yang pada tahun 2022 ditetapkan sebagai perempuan kulit hitam pertama yang menjabat di Dewan Federal Reserve. Lembaga independen ini menetapkan kebijakan moneter AS dan mengawasi pasar keuangan.
Lebih dari 100 orang pernah menjabat sebagai gubernur di Dewan Federal Reserve yang terdiri dari tujuh anggota sejak didirikan tahun 1913. Pengacara Cook, Abbe Lowell, mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka akan mengajukan gugatan yang menentang usaha Trump untuk memecatnya.
Langkah Trump ini merupakan eskalasi terbaru dan paling drastis dalam upayanya menekan Federal Reserve agar menurunkan suku bunga. Trump juga secara agresif menyerang Ketua Dewan Federal Reserve, Jerome Powell, yang pekan lalu memberi sinyal bahwa dewan mungkin akan memotong suku bunga pada rapat 16 September mendatang.
Dalam surat pemecatannya, Trump menuduh Cook terlibat dalam “tindakan curang dan berpotensi kriminal” berupa penipuan hipotek dengan mencantumkan dua alamat sebagai tempat tinggal utamanya dalam aplikasi pinjaman. Cook belum didakwa atau dihukum atas tuduhan tersebut, yang berkaitan dengan aplikasi sebelum dia bekerja di Federal Reserve. Sekutu Trump juga pernah melontarkan tuduhan serupa terhadap lawan-lawan politiknya, termasuk Jaksa Agung New York Letitia James dan Senator Adam Schiff dari California.
Seorang presiden hanya bisa memecat anggota Dewan Gubernur dengan “alasan yang kuat”, yang biasanya berarti pelanggaran serius selama menjabat. Dalam pernyataannya pada hari Senin melalui Lowell, Cook menegaskan bahwa dia tidak akan mengundurkan diri dan “tidak ada dasar” bagi Trump untuk memecatnya.
“Saya tidak akan mundur,” katanya. “Saya akan terus menjalankan tugas untuk membantu perekonomian Amerika seperti yang sudah saya lakukan sejak 2022.”