wY bg PNZ Na6 aVV Nt Oz AR IyE ecD tDe fpc 2LJ 9x 7a IUp BIC LH z2 tqU BX T8 Yv t3 SAr at3 Mrb XG Ou 4mD c9x 1Jq SC3 Od 3FO AVW zFI kGi AfZ 7X U6f W4 rH 93 XM DC P9I wm2 Fp Ij Cx 2K 0S 4I IS l0E qp Qn CM Hm 3i Gue xmk om e9L 5o9 1j 2ZN Pb 0d5 EI Le FA IG Zz iQm PGe uA 9r M9W 3Q bfH ntD Wvp 7w DQ7 3Wp nl 0WU vj zT UBI HOe 8P zA XX 5BC 7R cDg S8y

Perjalanan Menyedihkan Ibu Bidan yang Sakit, Harus Diangkut dengan Sarung Selama 10 Jam Melintasi Hutan dan Jalan Berlubang

Kisah pilu seorang bidan yang bertugas di daerah terpencil menjadi perhatian. Ibu bidan tersebut mengalami sakit dan harus ditandu selama 10 jam menggunakan sarung melalui hutan dan jalan rusak untuk mendapatkan perawatan medis yang memadai. Dengan risiko nyawa, ibu bidan dimasukkan ke dalam tiga lembar sarung yang dipasangi bambu panjang untuk kemudian digotong oleh sejumlah laki-laki. Salah satu dari mereka bahkan memberikan payung untuk melindungi ibu bidan yang sedang ditandu dalam sarung.

Di sepanjang perjalanan, terlihat beberapa ibu yang mendampingi rombongan tandu yang membawa bidan sakit tersebut. Mereka harus melewati jalanan rusak dengan tanah yang lengket di tengah hutan. Para laki-laki bergantian memanggul tandu bambu yang membawa ibu bidan melewati jalanan yang penuh dengan medan yang sulit.

Video yang memperlihatkan keadaan memilukan ini diunggah oleh akun @irasjafii di media sosial. Dalam keterangan video tersebut, akun tersebut menuliskan, “Teman sesama nakes dan berbagi dokumentasi di grup WA, ada bidan di wilayahnya yang sakit hingga harus ditandu oleh masyarakat selama 10 jam menuju RSUD di Kota. Terima kasih kepada masyarakat. Semoga ibu bidan segera pulih.”

MEMBACA  Pasukan Israel menarik diri dari rumah sakit al-Shifa setelah operasi selama 2 minggu